Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Ingatan Filsafat: Ibadah (Abdul Q.J)

Ingatan Filsafat: Ibadah (Abdul Q.J) Oleh FF Menurut Syaikh Abdul Qadir Jailani, Ilmu itu ada bermacam-macam, tepatnya 4 ilmu yang menjadi srbuah tingkatan dalam mengilhami hidup. Ilmu lahir, sesuatu yang bersifat fisik larangan dan jenis anjuran dasar ibadah dll, Ilmu Batin (Tariqoh), Ilmu Batin (Ma'rifah) dan Ilmu Batin (Hakekat). Jadi tingkatan manusia dalam berilmu dan mengilhami hidup dari Syariat sampai hakikat.  Jadi dasarnya sih ya yang hemat ku pahami dalam konsep Ibadah ini tidak cuma hanya ada pada tingkatan zahir, lahir itu hanyalah dasar namun ada juga ibadah batin di mana ibadah ini tidak cuma dilakukan 5 waktu seperti shalat tapi setiap hari. Kaya puasa ramadhan, batin pun ikut puasa dari dengki, ghibah dll tapi setiap hari tak ada batas waktu.  Momen untuk mencapai hal itu juga diperlukan usaha yang kuat dan didorong oleh keinginan dan kekuatan yang besar dari dalam diri. Tafakur ialah segala perenungan sebagai bentuk hakikat yang ia lakukan pada tiap ak

Ingatan Film: Teman Kondangan (2020)

 Ingtan Film: Teman Kondangan Dir: Lip Sariful Hanan Film ini bercerita pada karakter antagonis yang menjadi pemain utamanya. Puteri seorang selebgram kebingungan dan malu untuk berhadapan pada teman atau orang-orang sekitarnya karena diundang oleh mantannya Dheni pada pesta pernikahan. Puteri yang masih jomblo harus mencari cara untuk dapat teman ke pesta pernikahan Dheni namun datang tidak sendirian. Jelaslah dia kelabakan dan bersikap impulsif sehingga secara tidak sadar mendatangkan 3 orang yang akan mempengaruhi pesta pernikahan Dheni, mantan puteri. Film ini memiliki konsep naskah narrative reaistic di mana sepanjang plot film berjalan pada waktu itu juga kejadian-kejadian peristiwa terjadi. Saya suka dena cerita dan sepanjang film ini dibawa. Konsep cerita yang fresh dengan penggambaran dari sisi Antagonis Puteri film ini diubek oleh tawa n drama dengan porsi yang cukup, tidak lebih dan kurang. Hanya saja dibeberapa rising action tidak begitu nendang, mungkin ada kekurangan pada

Ingatan Film: The Call (2020)

Ingatan Film: The Call (2020) Dir: Lee Choong-Hyun The Call hadir di Netflix, sebelumnya akan hadir di bioskop Maret 2020, tapi semua berubah ketika Corona menyerang. Film ini bercerita tentang telepon misteri yang ternyata terhubung satu dekade di masa lalu. Seo-Yeon harus mengenal perempuan di masa lalu yang ternyata adalah psikopat, Young-Sook.  Korea kembali lagi memiliki prmis unik dan menarik. Jika kalian ingin mencari film horor namun tidak ada hantunya, mungkin kalian harus nonton "The Call" yang menjadi salah satu film tidak ada hantunya namun memiliki nuansa seram. The Call memiliki karakterisasi menarik pada penokohan ada sedikit "gocekan" kepada penonton di mana kita akan berfokus pada rumah yang berhantu ternyata semakin turning point ke klimaks ada curious kuncian sehingga kita terus penasaran bagaimana menyelesaikannya. The Call cocok untuk penonton yang ingin menonton konsep horor tanpa hantu dan dengan konsep mesin waktu. Terima kasih. 8,5/10

Ingatan Filsafat : Feminisme (Betty Fridden)

Ngaji Filsafat: FeminismeO leh FF Menurut beliau ketimpangan perempuan terhadap patriartki tidak karena laki-laki tapi juga bisa dari perempuan itu sendiri. Feminisme di sini harus ada kestabilan peran dan posisi (feminisme dan masukulin) Androgini. Penyebab perempuan malah memapankan patriartki yaitu akibat "the femine mystique", wanita dengan bayangan di rumah lebih baik hanya mengerjakan pekerjaan domestik, menganggap wanita yang masuk ke ranah laki-laki akan terlihat seperti laki-laki.Sebenarnya masih banyak tapi di sini saya cuma menyimpulkan pendapat beliau, meski saya tidak sepihak dengan pendapatnya. Anw, keknya yang bakal saya posting adalah filsafat yang sangat melekat terhadap diri sendiri. Jadi mager nulis, hoho... Apalagi pendapat beliau yang menyatakan jika IRT yang emang senang dengan pekerjaan rumah ia tidak merasakan hidup dengan keutuhan hidup.  ya begitula, setuju atau tidak yang penting gayeng... terimakasih. 

Ingatan Filsafat : Neoplatonisme

Ingatan Filsafat : Neoplatonisme oleh: FF Neoplatonisme merupakan kelanjutan pikiran yang akarnya berasal dari Plato. Meskipun begitu Neoplatonisme sebenarnya diangkat dari nama pemikir Plontinus, namun beliau tidak mau membedakan pikirannya dari Plato karena menurutnya ini berakar dari beliao. Pemikiran ini sarat akan Panteisme yaitu bahwa alam adalah kesatuan dari Tuhan, kita berada di dalam Tuhan tidak terpisah namun satu. Tapi tidak bisa dilihat dari sisi sana saja, harus ditinjau dengan lengkap dengan pikiran utama bahwa Tuhan itu satu. Tuhan meng-emanasi keberadaannya (tajali) menjadi materi (matter). Jika ditinjau dari situ, pikiran ini mendukung dari Plato yang memisahkan antara matter dan idea. Apa itu emanasi? Yaitu limpahan keberadaan Tuhan sehingga menjadi nous (nur muhammad), kemudian mengembang jadi world soul di sana ada alam semesta planet-planet alam yang berada dalam kesatuan yang sama, lalu ketika hadir manusia hadir lah indvidual soul di mana ini menjadi citra Tuhan

Ingatan Film: Record of Youth (2020)

Ingatan Film: Record of Youth Dir Ahn Gil-ho Drama seri Korea kembali menjadi pilihan saya minggu ini. Setelah sekian lama tidak mau mencicipi drama seri karena bikin malas tidur dan kelopak mata hitam. Record of Youth salah satu yang mbikin menarik diri saya, karena dibahas terus di twiter. Nah, Drama seri ini bercerita tentang perjalanan karir seorang aktor di Korea Selatan. Di dalamnya terdapat persahabatan, keluarga dan cinta seperti kebanyakan tema drama korea. Tokoh utama di sini yaitu Hyun-Jun dan Hyun Han.  Film ini menjadi gambaran singkat bagaimana seseorang menjadi bintang, penuh lika-liku dan intrik politik. Tapi tidak kalah juga drama ini menggunakan formula polaris tentang kaya dan miskin. Hal yang paling mencolok di sini ialah karakter tokoh utamanya yang ajaib. Dia begitu semmpurna tanpa cela seorang yang tegar bahkan lebih bijak dari keluarganya. Begitu juga termasuk tokoh-tokoh pembantu, dia terus stagnan dengan sifatnya dari episode awal sampai akhir. Akirnya saya be

Ingatan Filsafat: Stoikisme

Ingatan Filsafat: Stoikismel Oeh FF Stoik pertama kali mendengar dari buku garapan Manurung (kalo ga salah) pada kehidupan sehari-hari. Tentu mendengar Stoikisme ini lalu terbesit kalau isme yang satu ini, apakah menjadi trend dan cocok untuk kehidupan saat ini? Setelah saya belajar dari Pak Faiz megenai Etika dari Stoikisme memang cukup relevan. Terutama milenial yang sangat rentan terkena anxiety, insecure dan sebangsanya.  Menurut ringkas saya mengenai Stoik pada dasarnya berawal dari pemahaman bila hidup ini kita sudah diatur Tuhan dengan segala apa yang teerjadi. Kita hanyalah aktor dengan Sutradara Tuhan, kita berada pada suatu medium besar dan diri kita hanyalah bagian kecil dari itu. Lebih mengarah pada Pantheime, di mana kita berada d dalam Tuhan dengan segala yang ada di alam semesta makanya kita harus selalu menghargai alam dll.  Pada hal tersebut terangkum jika manusia tidak bisa mengubah sesuatu yang di luar jangkauan kita. Kita hanya bisa berupaya sebaik mungkin melakukan

Ingatan Film: Story of Kale (2020)

Ingatan Film: Story of Kale (2020) Dir: Dwimas Angga Sasongko Jika ada yang menonton film ini saya yakin mereka adalah orang-orang yang telah menonton film NKTCHI. Di film NKTCHI ada salah satu tokoh softboy unik, yaitu Kale. Peran Ardhito menjadi simbol maskulinitas populer baru setelah Dilan si Remaja Badboy. Peran Kale, mengambil sosok rapi, kasual, dan terkesan nerd. Yak, gaya seperti itu menjadi salah satu alternatif baru untuk pria-pria metropolitan. Kembali ke film baru ini, membicarakan bagaimana sosok ia transformasi menjadi sosok softboy. Dinda menjadi mantan penting bagi pembentukan karakter softboy Kale sehingga Awan menjadi korban ke-alusan treatment si Kale. Penataan cerita plot pada film ini menggunakan teknik mozaik narrative plot, di mana alur ini bergerak secara back-foward namun tetap menjaga intensitas tangga dramatika seperti pola Piramida berkerucut ke atas. Jadi secara tangga dramatika ini masih sangat bisa dinikmati, karena sama halnya menggunakan &q

Ingatan Filsafat : Epikurisme (Kebahagiaan)

Ingatan Filsafat: Epikurisme (Kebahagian) oleh: FF Epikurus seseorang yang hidup sezaman dengan aristoteles dan plato. Pemikiran Epikurus terkait dengan kebahagiaan dan keinginan hidup cukup.  Pemikiran epikurisme di barat indikasinya negatif. Namun Epikurisme sebenarnya baik. Ia mirip budaya hippis di Amerika.  Pada sejatinya kesenangan merupakantujuan hidup kaum epikurian. Sebab kita dilahirkan di dunia untuk bahagia.  Kebijaksanaan epikurian ialah kenikmatan ketika ada kenikmatan, maka hidup akan selalu tenteram dai awal sampai akhir,. Kenikmatan di sini juga harus dibuat merasa cukup bukan impulsif. Epikurus juga menjalani hidup untuk kenikmatan dengan melepas segala yang menjadikannya beban pikiran untuk jangka panjang. Jenis kesenangan itu ada dua kinestetik (rasa senang, nyaman dan enak), dan kesenangan statis (tenang puas, dan self assured). Keinginan juga harus ditata ada tiga bentuk keinginan yang mesti ditata untuk prioritas.  Ada Natural-Neccesary (Makanan dan tempat tingga

Ngaji Filsafat: Sophis

Ngaji Filsafat: Sophis Oleh:FF  Sophis adalah kaum dari masyarakat Yunani yang memiliki keahlian dalam beretorika/tautologis dari bahasa akademis. Kaum Sophis ini pintar bermain dengan logika dan tidak memperdulikan kebenaran absolut. Sebab menurut mereka kebenaran itu selalu bersifat mbulet. Kebenaran mbulet itu  maksudnya, bahwa sesungguhnya kebenaran itu diukur dari kapasitas manusianya. Menurut salah satu kaum Sophis, Gorgios kebenaran di dunia ini tidak ada yang absolut, tidak ada yang berdiri sendiri. Semua kebenaran hanyalah sekumpulan pengetahuan yang dimiliki manusia sesuai kadarnya. Misalnya ada benda kacamata, kacamata itu enggak ada. Adanya plastik/bahan materialnya, kemudian plastik juga ga ada dia dari campuran kimia dari pabrik dst. Pada akhirnya kebenaran pandangan Sophis ini ialah relativisme.  Orang-orang Sophis juga memiliki tipikal sikap egoisme. Mereka percaya hidup yang alamiah ialah hidup yang mementingkan dirinya sendiri. Karena tiap argumen atau kebenaran yang

Ingatan Filsafat: Cinta (Jalaluddin Rumi)

  Ingatan Filsafat: Cinta (Jalaluddin Rumi)  Oleh: FF Rumi adalah salah satu tokoh favorit saya. Ia menjadi salah satu manifestasi perubahan pemikiran saya akan cinta, bahkan dalam memandang cinta ke semua orang. Tapi untuk ini saya hanya ingin pendek pembahasan saja. Manusia mayoritas banyak memandang bentuk material adalah segala dari inti hidup di muka bumi ini. Padahal itu hanyalah kulit, di mana di dalamnya terdapat ribuan mutiara yang perlu kita singkap kemudian semakin dekat kepada-Nya. Apa yang kita inderai itu hanyalah sifat lahirian namun di dalamnya terdapat sifat-sifat Ketuhanan yang mengejawantahkan. Di dalamnya adalah sebongkah emas namun luarnya adalah sebongkah batu.  Di dalam manusia ada semesta besar yang perlu selalu kita telusuri dan alami. Sebab bahi Rumi pengalaman lebih berharga dari banyaknya ilmu pengetahuan yang diketahui. Sebab dari pengalaman merupakan penyatuan dari pengetahuan dan kesakitan penderitaan dalam menggapainya. Semuanya hanya untuk mencapai kese

Apakah itu Hidup?

Hidup apakah hanya meromantisasi masa? Menghitung kumulatif angka-angka kebahagiaan? Ada yang bilang hidup itu tanpa makna, makanya kita mencicil rumah, menggapai pendidikan mentereng, posisi pekerjaan tinggi dan lain-lain, agar merasa hidup kita bermakna. Kalau saja hidup manusia di bumi ini ibarat adam seorang. Untuk apakah benda-benda tersebut? Bukankah hal di atas demi pengakuan orang lain, serta kepuasaan, kekuasaan diri atas segala hal? Sedangkan manusia selalu saja mengembara pada umur, segera menjadi sempurna hingga uzur. Di tengah jalan atau sepanjang perjalanan manusia hanya melakukan konsumsi,konsumsi dan konsumsi. Mungkin tidak? Ya apapun itu tahap kita satu, yaitu kebahagiaan dunia, jika bisa ya akherat. Aku harus belajar dengan orang-orang ateis bagaimana ia menjalani hidup dengan kepastian kepastian logika. Sehingga ia memiliki perjalanan tanpa perlu Tuhan di dalamnya. Tapi sekali lagi, aku cuma salut dan itu sangat menantang. Sebab logika hanyalah sekumpulan fragmen kem

Ingatan Film: Sabar Ini Ujian (2020)

Ingatan Film: Sabar Ini Ujian Dir: Anggy Umbara Setelah sekian lama tidak memiliki hasrat untuk mengulas film. Di tulisan kali ini saya berupaya untuk mengeluarkan kekuatan dari rasa malas.Yak, sabar ini ujian menjadi film panjang timeloops pertama dibesut oleh Anggi Umbara. Pertama saya kira film ini semacam film anak-anak haha.. ternyata filmnya bernuansa drama. Bercerita tentang tokoh sabar (Vino G Bastian) yang mengalami pengulangan waktu di satu hari yang sama tepat pada pernikahan mantan terindahnya, Astrid. Sabar berusaha untuk mencari tahu dan memperbaiki hari tersebut agar dia kembali hidup normal. Premis di atas berpusat pada tokoh Sabar saja. Oleh karena itu konsep timeloops sangat rentan membuat tokoh bosan dengan alur. Penokohan karakter dan kesinambungan naskah, bahkan permainan pace editing sangat perlu diperhatikan. Untungnya, saya merasa cukup puas hasilnya. Antar tokoh yang tiap muncul mampu mengulangi adegan secara elipsis dengan baik, bahkan tidak ada ke

Ingatan Filsafat: Cinta (Eric Fromm)

Ingatan Filsafat: Cinta (Eric Fromm) Oleh: FF Cinta dalam dunia barat penuh dengan unsur logika dan obyektivitas. Begitu dikatakan Fromm, bahwa cinta bukanlah sebuah keadaan subyektif di mana orang yang mengalaminya penuh hasrat untuk dicintai. Namun cinta adalah seni yang perlu dilatih, dipupuk, dan dikembangkan demi eksistensial masing-masing individu. Orientasi Cinta orang modern menurut Fromm ada 4: Reseptif, Eksploitatif, Menimbun, dan Pasar. Reseptif, mengacu pada kondisi di mana seseorang menunggu dan mengharapkan momen mendapatkan obyek yang dicintainya. Ia selalu fokus pada orang yang dicintainya, membahagiakan, istilahnya budak cinta. Tapi sama sekali dia tidak kenal dirinya. Eksploitatif, sikap ini berfokus pada pemanfaatan apa yang dicintainya, dikuras dan pemilih apa yang perlu dicintainya saja, sikap ini sangat dekat dengan erotisme di mana cinta ini berfokus pada hal-hal material. Jika hal yang dicintainya sudah berkurang maka berkuranglah cinta dia terhadap obyek terseb

Ingatan Buku: Belanja Sampai Mati

Ingatan Buku: Belanja Sampai Mati Oleh: Alissa Quart Buku ini sebagai terusan dari kutipan Fromm yang pernah saya baca. Di mana manusia abad ini lebih suka tendensi dicintai daripada mencintai. Yaitu cenderung dengan mengkonsumsi apapun. Pada sejatinya manusia memang makhluk konsumsi, karena dari tubuhnya dia tidak bisa menciptakan apa-apa, hanya membuat dari benda sekitarnya dan menggunakannya. Belanja sampai mati juga cocok bagi ingin hidup minimalia. Cenderung konsumsi manusia lebih besar daripada mencintai dan berbuat produktif. Eksistensialisme manusia abad ini lebih suka melekatkan pada merek-merek tertentu untuk menunjukkan jati dirinya.  Tau kah kalian bila way of life kita saat ini diarahkan untuk selalu mengkonsumsi? Saat sekolah, gaya hidup, makan, minum, bahkan ke dokter? Sekolah kita tunduk pada merek-merek nama kampus dimana itu menjadi gengsi pada sebuah masyarakat. Misal kampus A terkenal, semua orang berlomba-lomba untuk masuk ke kampus tersebut. Bukan untuk pintar, na

Ingatan Filsafat: Cinta (Platonic Love)

Ingatan Filsafat: Cinta (Platonic Love) Oleh: FF Maafkan saya karena telah lama absen untuk menulis hasil ingatan belajar filsafat ini. Bagian penting, kemudian menjadi salah satu alasan kenapa selalu membaca buku ialah misteri cinta. Membaca dan belajar sedikit tentang Plato membuat diri ini seperti menaiki bianglala, naik-turun. Sebenernya ada yang tau ga sih Cinta pada definisi itu apa? Kalo kata Gibran ketika kau ucapkan itu kau malah semakin meleleh. Begitu juga Eric Fromm mengatakan cinta itu tidak bisa dijelaskan oleh teori akal manusia secara definisi akar. Sebab hal ini adalah pengalaman subyektif manusia. Anehnya semakin manusia menjelaskan cinta, maka semakin tidak masuk akal dan melesat dari definisi cinta itu sendiri. Ra mashok blas! Akan tetapi Fromm mengatakan meski cinta tidak bisa dijelaskan, tetapi gejala-gejala yang hadir pada manusia yang jatuh cinta itu dapat diprediksi. Ya begitulah anehnya cinta, abstrak tapi semua orang suka. Oke tadi pengantar dikit, Plato meng

Nasib Pria Romantika

Malam ini tiada luas sanubari menabur cinta, Tanganku seirama menggenggam butir-butir pasir kesesakkan, Pada suatu jalan yang lurus ditempah lubang-lubang tak berkesudahan, Aku masih saja menyeret, memaksa, berjalan kaki. Pria romantika balutan kepahitan, Disusur segala jelaga riuh, angin barat menyembiru menunggu badai berjalan di tempat. Saat kasih datang menjelma rindu tak tahu pilu, Maka cinta hanyalah bualan roma-roma kesakitan manusia, Aku masih belum tahu cara tuk mengobati, Pada cinta sejati melihat dirimu sendiri, Apakah ia yang datang dan pergi? Atau ia yang menetap tapi menjauhi? Nasib menjadi pria romantika, Dibawanya keabadian dalam punggung, menjajakannya setiap waktu. Sebab wanita terkasih, hanya memberi keabadian pada ia yang mampu menghadirkan bunga mawar dalam diri. 30.08.2020

Kerinduan Pecinta

Untuk kembali terbawa. Para pecinta meramu rindu pada dini hari. Terbangun dalam lelapnya, sebab tak kuasa bertemu dengan Sang Maha Cinta.  Direbah pertemuan dua mata melalui sajadah. Keledai tak pernah paham bagaimana pecinta tak perlu rupa, Ia hanya butuh dirinya untuk Sang Pecinta. Layaknya Majnun bersama gerombolan serigala bersenandung cinta demi Layla seorang. 25.08.20

Sunyi

Hidup adalah riuh. Menjadi gemuruh di udara dan tak tersisa. Hanya bising tak nampak hanya berbekas asap-asap hitam. Dunia adalah oase di lautan gurun semesta, sejak Tuhan meramu dan mencipta, hanya sunyi yang benar-benar abadi. Sebab semesta adalah lautan sunyi. Selamat menjadi sunyi-sunyi di kehidupan tantra.

Ngaji Filsafat: Semiotika (Charles Pierce)

Ngaji Filsafat: Semiotika (Charles Pierce) Oleh: FF Kebenaran menurut beliau sangat komplek di dunia ini. Tidak bisa dijeniskan pada induksi atau deduksi. Charles membuat kemungkinan Abduksi sebagai sebuah pilihan kebenaran yang pragmatis dan simplicity. Kebenaran pun terbagi dua transendental dan kompleks. Di mana transendental bersifat melekat pada obyek sedangkan complex melalui argumen2 yang nanti akan terbagi kembali. Seorang filsuf dalam tahapannya harus memiliki curiousity yang mendalam. Pada titik doubt ia akan terus bertanya dan mengelola kembali dengan rangkaian pikiriannya sendiri. Kalau sudah bertemu dengan ilmu yang dimaksud itu dinamakan moment of eureka. Seperti "Oalah gitu toh, ah iya akhirnya paham". Itu yang membuat ilmu menjadi lebih nikmat. Tentang semiotika ini akhirnya mempengaruhi dalam telaahnya soal pragmatisme kebenaran. Saya sebut di sini ada trikometri simbol. Qualisign, Sigsign, dan Legisign. Representamen, obyek dan intrepretan kurang lebih sama

Dunia yang tak sama

Pada malam ku letakkan segelas kata, Tiap bait-baitnya adalah sepoi nyiur di tepi muara, Saat rasaku tak kembali sama, begitu cepatnya dunia. Sedangku masih terpaku fana, Melihat dunia yang tak lagi sama, Aku kembali meratap pada setiap jejak-jejak kemarin, Tidak ada hal yang menetap, semua berlalu dalam sekejap, Pada saat ini aku masih saja terdiam, Oase diri harus mengembang, meski pasir hisap terus menelan, Apalah waktu kini hanya mengaburkan segala yang ada di depan? Sekarang hanyalah ambisi, dalam kepahitan kepengahan dada. 11.07.20

Burung yang telah pergi

Di atas kepalaku burung-burung berkicau sedangkan diriku menikmati bunyi siul burung berkicau. Pada suatu masa yang sama, burung-burung lekas terbang menuju matahari. Sedang ku tertinggal, masih memumut sisa-sisa kicau dalam gempulan memori. Masihkah cahaya memanggil burung-burung lainnya tuk segera kembali? 21-06-20

Ngaji Filsafat: Semiotika (Ferdinand De Saussure)

Ngaji Filsafat: Semiotika (Ferdinand De Saussure) Oleh: FF Masih dalam ingatan saya mencoba membaca buku ilmu semiotika pada semester awal yang terbilang pada zamannya bacaan berat, tapi rasa penasaran saya akan sebuah makna dalam setiap simbol sangat kencang. Yah, meskipun saya juga pada akhirnya gagal paham juga haha.. Tapi seiring berlalu yang namanya bacaan dan tugas kuliah yang selalu terus-terusan jadi sedikit paham. Ferdinand de Saussure menolak adanya pembahasan soal bahasa budaya dulu pada konteks sekarang. Sebab sudah tidak relevan dan kurang memberikan sumbangsih secara langsung pada budaya saat ini. Bahasa itu bersifat strukturalisme, sebab dalam bahasa itu sifatnya turun temurun, arbiter dan simbolis sesuai obyek realitanya.  Saya iuga baru menyadari bahwa semiotika itu juga ada beragam tipe sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya Semiotika deskriptif seperti layaknya lampu merah, simbol-simbol tersebut ada beserta arti untuk kebutuhan tata tertib lalu lintas. Kemudian ad

Ingatan Filsafat: Insan Kamil 2 (Ibnu Arabi)

Ingatan Filsafat: Insan Kamil 2 (Ibnu Arabi) Oleh: FF Sekian lama WFH membuat banyak godaan untuk lanjut belajar dan membaca (pada dasarnya saya pemalas). Membahas tentang Insan Kamil namun ini merupakan versi Ibnu Arabi, saya juga tidak paham apa yang membuat ini terjadi perbedaan namun dengan filosofi yang sama pada Insan Kamil versi Iqbal. Oh iya ini versi lebih tuanya, sebab duluan ini daripada Iqbal. Perbedaan yang paling kentara ialah tentang eksistensialisme Ibnu Arabi yang memang kental akan kebebasan atas nafsu dan pelepasan atribut akan duniawi, sedangkan Iqbal seperti ingatan saya sebelumnya. Justru kebebasan atas dunia ini Insan Kamil harus mengurusi dunia juga, jadi imbang. Btw Iqbal juga terpengaruh oleh Nietzsche jadi kaya bersi Syariah.  Namun saya tidak akan membahas kenapa berbeda, justru menurut saya perbedaan ini yang menjadikan kaya. Lagi pula pada intinya itu sama. Insan Kamil di sini seperti manusia ialah sebagai khilafah, tahapan teratas dalam fase k

Ingatan Film: 7 Kogustaki Mucize (Miracle in cell no. 7)

Ingatan Film: 7 Kogustaki Mucize (Miracle in cell no. 7) Dir: Mehmet Ada Öztekin Miracle in cell no.7 merupakan salah satu film korea tersedih sepanjang masa (menurut gw). Humanisme yang ditonjolkan dalam film versi Korea-nya begitu terlihat khas. Kesuksesan tersebut membuat beberapa negara mengadaptasi film tersebut ke beragam spektrum budaya lain yang khas. Di Indonesia sendiri film ini masih dalam tahap pengerjaan, mungkin tertunda gara-gara pandemi. Maka gw melihat terlebih dahulu versi Turki yang sudah tayang di Netflix. Mengambil premis yang sama dengan film asalnya yaitu seorang Ayah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ia memiliki anak yang menjadi poin kekentalan drama humanis. Gw selalu memiliki stereotip film Timur selalu berhubungan dengan cerita sedih keluarga dll, termasuk di film ini (ya pasti gw uda persiapkan diri kalo ini emang film sedih). Dari struktur penulisan skenario dari protasis sampai katartasis tidak memiliki hambatan. Memang di awal sedik

Ingatan Filsafat: Raushan Fikr (Ali Shariati)

Ingatan Filsafat: Raushan Fikr (Ali Shariati) Oleh: FF Melanjutkan pembahasan tentang manusia ideal atau di Islam sebagai manusia sempurna disebut Khalifah. Pada proses menuju ke sana, kemarin sudah membahas tentang manusia insan kamil, sekarang ingatan masuk ke dalam pemikiran Ali Shariati yang sama kentalnya bernuansa eksistensialisme, yaitu Raushan Fikr. Pada dasarnya terdapat kesamaan-kesamaan pondasi berangkat dari manusia. Manusia ideal itu terdiri dari kebajikan, keindahan, dan kebenaran. Hal ini berkaitan tentang hubungan sikap manusia atas seni, etika, dan pengetahuan. Ini berdampak pada sudut pandang hidup manusia atas kesadarannya di mana kesadaran-kesadaran ini pondasinya berasal dari peradaban dan kebudayaan. Perbedaannya adalah Peradaban merupakan suatu perilaku, kebudayaan merupakan sebuah cara pandang masyarakat yang me-hegemoni. Kenapa menjadi dasar? Pola kita hidup bagaimana rasa sakit, senang, bahagia, sedih, kecewa muncul ada hubungan dengan intensitas r

Ingatan Film: Itaewon Class (Series)

Ingatan Film: Itaewon Class (Series) Dir: Kim Sung-yoon Yak yak maraton series lagi bikin mata berkunang-kunang, ga ada kapok-kapoknya. Drama seri ini berpusat pada Park Sae-roy, seorang anak muda yang memiliki dendam kesumat kepada perusahaan Jangga khususnya Presdir Jang. Karena kasus kematian ayahnya telah dimanipulasikan akibat ulah anaknya Presdir Jang. Intinya ini film berfokus pada dendam dan berkembangnya kepribadian seorang Park Sae-Roy. Namun dari sudut pandang ke tiga yaitu Jo-Yi Sou, seorang sosiopat yang jadi manajer di kedai Park Sae-Roy. Oke ga mau panjang lebar soal sinopsis yang panjang. Saya ingin ngomongin banyak hal, poin plus dan minusnya. Episode pertama dalam sebuah drama seri merupakan sajian yang harus diperhatikan (wajib!! Kudu!! Mesti!!). Nah saya standing applouse dengan episode pertama dan secara premis begitu menarik perhatian. Itulah yang membuat penonton berani maraton menontonnya. Penulisan naskah di sini yang bikin saya kasih 10 jempol teru

CaKar #1 (A silent message behind the window)

CaKar (Celotehan Karya) Judul: A silent message behind the window Oleh: Aghra Aghasa A. Resensi: HSA Permulaan dari sebuah celotehan karya dari teman-teman sekte ini merupakan hasil daur ulang pikiran masing-masing kawan atas realitas obyektif, kemudian dibaurkan atas realitas subyektif nyang resensi. Ini mah sotoy-sotoyan aja kita, tanpa ada maksud jelek, nawaitunya baik ini beneran, deh, gak bohong! Mari mulai... Melihat sebuah sketsa lukisan dari goresan ini membawa saya ke dalam suatu fenomena kekalahan kebudayaan yang tergores oleh zaman. Saya melihat di sini sebagai pengintip (voyouer?). Bagaimana ruangan terdapat vinyet di dalamnya seolah-olah saya sebagai penikmat sedang menikmati pemandangan atas kesedihan seseorang dengan benda-benda yang tergeletak berantakan. Dari jauh terlihat nuansa putus asa. Terlihat juga di luar terdapat bangunan-bangunan berupa ragam jenis (plural)/tengah kota?/heterogen? Di luar jendela terutama ada lambang simbol bangunan, seperti salah satu keperca

Ingatan Filsafat: Insan Kamil (Iqbal)

Ingatan Filsafat: Insan Kamil (Iqbal) Oleh: FF Saya menemukan definisi cinta (Isyq) dalam catatan ego Muhammad Iqbal. Di mana ia yang mampu meresap segala atensi realitas terhadap egonya yang sifatnya tumbuh/evolutif. Berbanding terbalik dengan istilah Sawal. Di mana manusia tersebut meleburkan egonya dan bergabung pada kerumunan masyarakat sehingga menghancurkan becoming  atau jati diri yang asli.  Biasanya orang sawal merupakan tipe yang maunya diatur dan tidak percaya diri, istilahnya keterbalikan atas ego yang dijelaskan Iqbal. Ego sendiri menurut Iqbal merupakan kesendirian yang esensial, sebuah pancaran semesta subyektif yang melingkar pada diri sendiri. Ego biasanya bersifat kreatif dan menyendiri, ia tidak bisa ditiru orang lain. Sedih karena apa hanya kita yang pahami, bahagia karena apa ya kita yang pahami. Pada Iqbal ada istilah Khudi dan Khuda. Khudi ialah ego yang tanpa batas bersifat potensi-potensi untuk terus mengembangkan khuda (ego kecil), dan khuda (ego besar) merupa

Untuk-Nya

Jangan bercanda, mana mungkin membicarakan dirimu di media narsis ini? Segala tentangmu itu bukanlah untukmu, namun untuk-Nya. Tapi di dalam dirimu aku menemukan-Nya. Bagaimana terbentuknya luas samudera dalam tetes insan melalui dirimu, segala keindahan di dalam dirimu kemudian ku takzim kepada-Nya.

Nama-nama

Di lentera kepala yang padam, tak terjangkau nama-nama terdahulu. Gersang debu malam menghiasi jalan-jalan di kepala. Tapi tetap ku cari engkau, pada padang pasir tanpa jejak, lautan bergeliat tanpa ombak, tetesan nisbi air hujan kian mengering, sampai nelayan-nelayan tua kehilangan sampannya. Kemudian aku bertanya, di mana ia yang pernah singgah dan meninggalkan jejak seabadi ini? Tatkala tanya diiringi sambut badai kelam dan pelangi bersahutan. Kini malam bertawaf di atas kepala, membantu aku atas resah nama-nama, hingga pagi menggulma kembali..

Selubung bulir yang membisikkan mu diam-diam

Mengawali di teras rumah dengan gemercik bening nan sejuk melipir ke sela napas. Memahami segala dimensi rasa tentang dia seorang. Ku ingat sedari tadi kita bercengkrama melalui tetes yang jatuh satu demi satu. Kau pasti tidak menyadarinya.. sebab ku bisikkan ini pada angin-angin hujan yang lewat permisi. Sekali pun kau tahu, itu bukan dariku. Sebab segala cinta yang kau hirup pada tiap gerakan sanubarimu, ialah cinta yang tak berwujud untukmu 10.04.20

Ingatan Filsafat: Kharisma (Max Webber)

Ingatan Filsafat: Kharisma (Max Webber) Oleh: FF Mengingat kembali seorang ahli sosiologi yang disebut buku-buku semasa sekolah. Hal ini mengingatkan kembali kenangan bahkan saya baru memahami maksud-maksud tentang buku pelajaran jaman dulu. Duh otak saya yang telat nyampe apa emang sistem pemahaman belajar di masa sekolah yang hanya tekstual dan menjawab soal pelajaran? Dalam ingatan ini Max Webber mengingat bahwa tindakan sosial itu suatu aktivitas mempengaruhi orang lain atau tujuan manusia itu sendiri atas masyarakatnya. Sosiologi masyarakat semakin bergerak ia semakin rasional, makanya oleh sebab itu tatanan sosial berubah setiap waktu. Dari yang tradisional, dan konservatif. Menuju arah liberal modern dan rasional. Hal ini Ibn Bathuta pernah bilanh dalam teori sosiologi nya bahwa peradaban atau imperium bergerak secara elipsis dengan substantif yang sama namun dengan pola bentuk yang berbeda. Hal itu juga yang disebut dalam hukum fisika kekekalan energi. Hidup rasional tida serta

Ingatan Buku: Estetika Paradoks

Ingatan Buku: Estetika Paradoks Penulis: Jakob Sumardjo Oleh: HSA Buku ini bercerita tentang estetika Indonesia Pra-Modern tentang suatu gambaran pengetahuan kesenian nenek moyang akan makna dan eksistensi. Berangkat dari keresahan akan seni tradisi zaman dulu yang menurut kaum modern gerakannya tidak keren kaku dan penuh mistisme. Namun di buku ini diulas bagaimana seni primodial Indonesia zaman dahulu begitu prinsipil dan sarat makna akan nilai Spiritual. Bahkan lebih spiritual dari karya-karya masyarakat modern, karena kehilangan kedalaman, perspektif baru, dan hidup yang baru. Jadi ingat dalam kutipan buku ini bahwa hidup itu harus menyatu dan melahirkan hidup baru dari dua kehidupan. Manusia sejatinya adalah makhluk konsumsi bukan produksi (dalam konotasi esensi). Manusia tidak bisa lepas dari alam, makan dari alam, minum dan sebagainya. Jika alam mati, manusia mati, maka bisa dibilang Alam lebih tua dari manusia itu sendiri. Masyarakat Indonesia zaman dulu bahk

Ingatan Filsafat: Ubermasch (Nietzsche)

Ingatan Filsafat: Ubermasch (Nietzsche) Oleh: FF Merekam jejak seorang Nietzsche lagi seperti mengingat dan merontokkan segala intertekstualitas demi pelebaran rasionalisme. Kisah beliau dewasa begitu miris dengan patah hati yang luar biasa hingga terjebak dalam pikirannya, kemudian menjadi gila. Memang pemikiran beliau begitu radikal dan fenomenal namun ia berani menghadapi sebuah realitas baru dengan pemaknaan baru. Beliau pula yang membuka dunia post-modern, berbicara akan sebuah kebenaran. Beliau mencetuskan bagaimana nilai moralitas dan kebenaran hanyalah sebuah institusi sosial untuk menjadikan masyarakat budak. Semua masyarakat jadi kepingin di atur, beliau juga mengkritisi Agama yang akan melahirkan mentalitas budak. Benar di sini mungkin berbeda benar di daerah lain, karena etika dan etiket suatu daerah itu plural. Aturan nilai kebenaran juga dibentuk oleh orang-orang yang berkuasa dan ingin terus tetap menguasai. Bahkan menurut beliau orang yang setia kawan ial

Ingatan Filsafat: Kahlil Gibran (The Prophet)

Ingatan Filsafat: Kahlil Gibran (The Prophet) Oleh: FF Di dalam jendela matanya terdapat pancaran kehendak, Di lorong jantungnya terdapat kematangan ruh, Namun sayang, kehendak nasibnya melewati ironi-ironi namun itu ialah lidah api yang menyala-nyala selamanya. Membaca Kahlil Gibran kembali namun khusus ngaji ini lebih fokus pada buku yang berjudul "Sang Nabi". Buku ini berisi prosa/puisi beliau dalam pandangannya akan kehidupan. Meskipun saya tahu sebelumnya watak dasar dari hidup beliau adalah cinta, eksistensi gerak hidup ialah cinta, dan saya mengamininya. Di buku ini terdapat perjalanan kehidupan manusia dalam lahir, ruh, akal, perasaan, kesenangan, kebebasan, kematian, serta anak. Bagi ia anak memiliki perahu dan arah mata anginnya sendiri yang tidak bisa orang tua atau siapapun kendalikan sepenuhnya. Kita bisa memberikan makan tapi tidak bisa mengendalikan kehendaknya karena setiap insan itu terlahir bebas dan sudah memikul nasibnya sendiri. B

Ingatan Film: Miss Americana (2020)

Ingatan Film: Miss Americana (2020) Dir: Lana Wilson Oleh: HSA Mungkin menjadi terkenal dan banyak uang dambaan bagi setiap orang yang tinggal di bumi ini. Sekaligus bagaimana menjadi idola seluruh dunia. Taylor Swift membagikan kisahnya bagaimana ia menjadi seorang idol namun di balik itu ia hanyalah seorang manusia biasa, meskipun saya melihat film ini beliau memiliki ambisi yang sangat besar kalo istilahnya mah bakat energi superstar sudah kental. Film dokumenter bergaya ekspository Taylor Swift membagikan perjalanan karirnya serta romantika dan politik beliau (Akhirnya saya sadar kenapa judulnya bernama miss Americana). Singkatnya film ini hampir penuh berisi perjalanan beliau ketika menonton kita merasakan manusiawinya seorang Taylor Swift, bukan idol atau sesembahan. Hidup bergelombang ketenaran dan kekayaan bukan berarti cukup justru saya melihat sorot mata kesepian dan jiwa yang meminta lebih namun ia sudah berada di puncak paling atas, lalu berkata "terus

Ingatan Filsafat: Ibn Thufail (Hayy Ibn Yaqzan)

Ingatan Filsafat: Ibn Thufail (Hayy Ibn Yaqzan) Oleh: FF Karya Ibnu Thufail ini pernah disinggung dalam ngaju filsafat yang lalu. Singkatnya Ibnu Thufail merupakan guru dari Ibn Rushd (Ngaji Sebelumnya). Beliau jarang mengeluarkan karya karena berkutat dalam pemerintahan di zamannya. Namun bukan berarti dia tidak produktif, di zamannya beliau sangat produktif. Makanya karya yang satu ini samoai mahsyur hingga sekarang. Singkat cerita di dalam karua tersebut layaknya novel hikmah. Cerita mirip Tarzan meskipun karua beliau yang terlampau duluan. Ada manusia yang kecil dan besar dihutan dibesarkan oleh Rusa dan bisa berbahasa binatang karena saking lamanya. Suatu ketika Rusa yang membesarkan ia mati. Ia sedih namun juga penasaran kenapa hewan tersebut bisa mati. Kemudian Hayy melakukan pembedahan pertama dalam sejarah, mengecek benda-benda apa yang hilang namun ia tidak menemukannya. Hingga ia berkesimpulan bahwa yang membuatnya mati bukanlah materi atau kehilangan komponen