Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Majemuk

Andai sajak lirik adalah sebuah roda, maka ku kayuh dengan sederhana.. Bilamana pagi adalah air maka ku sibakkan tanah untukmu mengalir.. Rona merah, kecup bibir, yang bertabuh menjadi siulan kesepian.. Dilema engkau? gelisah kah engkau? Pada malam kemudian matamu mulai meramu letih, Masih ada sajak yang tak kau ketahui, Di sisi ujung mimpi tempat kau berlari, dari kejaran kepiluan hati.. cari dan mencarilah, untukmu sebuah harmoni 09/05/2018

Kamus Cinta Bagi Pecinta

Keindahanmu

Kesempurnaan Sakit

Penabur Rasa

Aku menanti temaram malam menafsir rindu itu, Aku menjadi bulir air yang menetes tak tentu, Menanti kering tuk disibak oleh waktu, Ku kira kau begitu, tetap basah walau tetesnya menjadi kering pilu, Kesepian mengulur menjadi ombak yang menggerus batu karang, Kita pernah berdekatan, menyatu, menjadi deru.. Sekarang, abadi menjadi debu, Dalam pandang rupa kau tetap ada, Dalam kesadaran rasa kau berkelana, Kini tak ada kata, apalagi suara.. Sekarang kita berpura-pura untuk menjadi seutuhnya manusia.. 03.05.18