Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Ngaji Filsafat: Anti-foundalism (Hannah Arendt)

Ngaji Filsafat: Anti-foundalism (Hannah Arendt) Oleh: FF Hannah Arendt tidak mau dibilang filsuf karena pikiran-pikirannya tapi apa daya saat ini ia dikenal seorang filsuf Perempuan. Ia salah satu mantan mahasiswi Heidegger dan berakhir menjadi kekasih gelapnya. Meskipun mereka sama-sama tahu hubungan antara dosen dan mahasiwi tersebut tidak berharap sampai tingkatan paripurna. Jadi kecintaan yang mereka miliki hanyalah sebuah simbol dari capaian pengalaman. Bahkan dia orang pertama yang memaafkan Heiddeger ketika Heiddeger sudah jatuh di pengasingan. Pemikirannya berlaku berdasarkan pengalaman pribadinya. Oleh sebab itu tulisannya lebih naratif dan analitik. Pemikiran poinnya lebih ke sosial dan politik. Manusia pada dasarnya memiliki dua unsur vita activa (bekerja) dan vita contemplativa (berpikir mendalam). Ia mengkritik Filsuf barat karena lebih berfokus pada vita contemplativa daripada activa, sebab pemikiran-pemikiran terkadang tidak mempengaruhi aksi sosial atau

Keinginan Sesuatu di Dalam Benak

Di dunia ini berencana merupa kepastian, Beradu direbutnya padahal fana dituainya, Seperti daku yang selalu berangan memeluk seribu bulan di atas malam, Yang merupamu, yang merupamu Pada kepastian-kepastian bertuan kucuri saja pada lamunan, Namun semua berakhir pada kata-kata penyesalan seperti, Seharusnya. 27.09.19

Bunga Semu

Bagaimana bila ia yang terperangkap dalam ilusi, Menjadi perlahan berdiri dari ramainya rasa sepi, Di dalam imaji terdapat sonata-sonata semu, Biarkan ia tak tahu bahwa semua yang dirasa hanyalah palsu, Sebab hidup perlulah sandaran agar yang terlepas kembali terikat meski tulang rusuk rapuh di tapal batas waktu, Buai angin menjelma malam kembali dalam selimut kehangatan, Berhenti bertiup hingga sadarnya menjadi kalutan bunga tidur dalam sambut. 26.09.19

Ngaji Filsafat: Semanalisis dan Feminisme (Julia Kristeva)

Ngaji Filsafat: Semanalisis dan Feminisme (Julia Kristeva) Oleh: FF si laki-laki seperti sebelum-sebelumnya tokoh yang saya pelajari ialah pria. Julia Kristeva ialah salah satu mantan mahasiswi Heidegger dan berakhir menjadi kekasih gelapnya. Meskipun mereka sama-sama tahu hubungan antara dosen dan mahasiwi tersebut tidak berharap sampai tingkatan paripurna. Jadi kecintaan yang mereka miliki hanyalah sebuah simbol dari capaian pengalaman. Dalam pemikiran Julia Kristeva terinspirasi dari Semiotika dan Semantik Roland Barthez, Lacan dengan Psikoanalisa- Semiotika, dan Freud dengan Ego dan Super-Egonya. Mudahnya hal yang saya dapat adalah teori Semanalisis di mana teks tidak bisa berdiri sendiri kaku berdasarkan kontruksi sosial yang dibangun. Namun teks itu sendiri terdapa genoteks dan fenoteks, di mana genoteks merupakan bentuk asli dari teks atau yang dilembagakan oleh kontruksi sosial, nah ada juga fenoteks di mana lebih ke bentuk konteks ada fenomena yang dibangun

Review Film: Mantan Manten (2019)

Review Film: Mantan Manten (2019) Dir: Farishad Latjuba Oleh: HSA Rating: 3.5/5 Mantan Manten merupakan film drama yang dibalut oleh percampuran konflik antara budaya modern dan  tradisi adat jawa. Cerita dibangun cukup kompleks namun saya selaku penonton berhasil masuk ke dunia Yasnina meskipun saya merasa ditarik ulur untuk masuk ke dalam psikis permasalahan Yasnina. Bercerita dari sudut pandang Yasnina sebagai protagonis. Ia merupakan wanita karir yang sukses dalam bidang konsultan keuangan/investasi. Konflik  pertama di mulai ketika Yasnina merasa dikhianati oleh Iskandar, sehingga segala Aset harus disita dalam kasus penipuan bodong. Di mana Iskandar adalah Ayah dari Surya, calon suami dari Yasnina. Berhubung jatuh miskin, Yasnina yang seorang janda dan yatim masih berharap pada satu aset di Tawangmangu yaitu sebuah villa. Villa tersebut ditinggali oleh Bu Mar seorang Paimas (Dukun Nikah) yang sudah tua. Di sana cerita dan perubahan kesadaran Yasnina di mulai.

Ngaji Filsafat: Universal Sufisme (Inayath Khan)

Ngaji Filsafat: Universal Sufisme (Inayath Khan) Oleh: FF Inayath Khan adalah seorang Sufi dari Irak (kalau tidak salah). Mungkin kalau ada yang memiliki banyak kepercayaan dan memperbolehkannya ialah influence dari Inayath Khan. Okey, hal ini bukan tanpa sebab.. seorang Inayath Khan ialah seorang Sufi sekaligus mempelajari banyak tarekat (4) sehingga menelurkan sebuah wacana Universal Sufisme. Ia meninggal pada umur 44 tahunz jadi bisa dibayangkan padatnya dan cerdasnya dia belajar seumur hidup. Inayath juga menghadirkan Ibadah Universal di Perancis. Di mana di tempat itu merupakan ibadah dari setiap Agama atau paling tidak saling bergotong-royong dalam toleransi besar-besaran. Prinsip besarnya ada tiga, Cinta, Harmoni dan Kecantikan. Menurutnya Agama itu ibarat air  yang berada di bejana, sungai, empang, got dan sebagainya. Pada akhirnya semua bermuara pada laut atau air itu sendiri esensinya. Ya banyak orang yang beragama hanya sebatas baju atau bentuk, padahal sejar

Review Film: Midsommar (2019)

Review Film: Midsommar (2019) Dir: Ari Aster By: HSA Rating: 4/5 PERUBAHAN KESADARAN (EKSISTENSI), ANIMISME, REKONTEKSTUALISASI SIMBOL, HOROR GAYA BARU, DAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN. Film ini bergenre Horor/Misteri, namun yang membedakan dengan horor lainnya adalah ia berani melakukan rekontekstualisasi simbol sebagai bahan estetika karya seni film. Setidaknya begitu dalam sudut pandang modern. Midsommar bercerita dari sudut pandang Dani, bagaimana ia merasakan depresi terhadap realitas di keluarganya sehingga membuatnya depresi. Fase ini sering dan banyak anak muda alami (quarter crisis). Sebab di umur seperti Dani, manusia sedang mengalami puncaknya keterpisahan dengan alam, atau keterpurukan rohani. Budaya modern inilah menjadi sebuah pembuka masalah2 Dani, sehingga ia tidak menemukan tujuan hidupnya. Untung saja ada Christian selaku pacarnya Dani, namun selama plot demi plot berlangsung menunjukkan hubungan mereka tidak baik-baik saja. Bahkan Christian hanya

Menjelma Angin Tuk Kau Kibaskan Kembali

Dalam sepikat ruang yang menjelma menjadi tawar di ubun-ubun ku Menguap imaji tentang suatu perpisahan rasa antara satu jiwa dan kekasihnya Nelangsa dibuatnya, masih saja tak bekutik di hadapan angin senyap tiada sapa dari mata angin manapun Bisakah tuk kali ini dibuat damai meresap atau perlahan-lahan mengikhlaskan kepergian bayang-bayangmu? Sebab penantian berdiri selamanya Pada fatamorgana ku terbuai, mencoba menggapai tapi masih saja tiada pekat yang hilang jika dirimu seorang penantian yang tertinggal nan tak berkalung cawan indah Adakah sekali saja? Masa menjadi gemilang tuk kusibakkan dalam alunan hidup sementara? Pasti kurawat dalam-dalam sampai gelap menemukan sinarnya. 08/09/2019

Review Buku: Laki-laki yang Tidak Berhenti Menangis (Rusdi Mathari)

Review Buku: Laki-laki yang Tidak Berhenti Menangis (Rusdi Mathari) Oleh: HSA Kian selesai dengan buku sebelumnya, kemudian tenggelam dalam hikmah rangkuman kisah-kisah Islami oleh Almarhum Rusdi Mathari. Semoga Almarhum diberi tempat yang terbaik di sisi-Nya dan pahala atas buku ini selalu mengalir untuknya, Al-fatihah. Saya tertarik dengan siasat tasawuf dari kisah-kisah belio, buku sebelumnya (Merasa Pintar Bodoh saja Tidak Punya) menggambarkan jelas tentang refleksi berIslam hari ini yang lebih luwes dan signifikan. Garis besar yang saya dapat ialah bagaimana beragama dengan reflektif ke dalam, melalui kisah-kisah Nabi para Sahabat serta riwayat hadis. Bagaimana kesombongan Azazil menjadikan ia Iblis, bagaimana toleransi Agama sangat dikedepankan pada ras atau umat golongan lain. Sebab yang palibg diutamakan adalah keharmonisan antar manusia. Ada juga bagaimana manusia menghormati tetangga, WS RENDRA berkata "Jangan pernah mengaku kaya jika tetangga Anda masih

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Ngaji Filsafat: Tagore (Pendidikan dan Sastra)

Ngaji Filsafat: Tagore (Pendidikan dan Sastra) Oleh: FF Tagore merupakan tokoh penting di India selain Mahatma Gandhi. Ia bergerak dalam jalur sastra dan pendidikan, sehingga kalah tenar oleh Gandhi, namun keduanya merupakan tokoh penting dalam filsafat maupun revolusi di India. Tagore juga menjadi inspirasi dalam dunia romantisme Kahlil Gibran, serta sekolah yang dibuatnya menginspirasi Ki Hadjar Dewantara, pada Taman Siswanya. Doi hobi keliling dunia termasuk ke Solo Indonesia. Doi orang yang naturalis sekaligus spiritualis, hal ini seperti kutub dalam dunia barat, namun doi mampu fusion dan hidup dalam filsafat tersebut. Bahwa segala apa yang ada di materi tergantung spiritual rohani manusia itu sendiri. Ia juga mengendepankan pendidikan yang humanis dan liberal, sebab pendidikan harus menghasilkan manusia bukan robot atau mental budak yang diturunkan oleh penjajah. Tiap manusia unik, dan ia merasa hidup harus apa adanya, natural biar tetap menjadi manusia. I

Review Film: Gundala (2019)

Review Film: Gundala (2019) Oleh: HSA Film Gundala menjadi gerbang pembuka dunia film sinematik jagoan di Indonesia. Mencoba menerapkan formula MCU (Marvel Cinematic Universe) Gundala sendiri merupakan bagian dari Bumi Langit Universe (BCU) yang terdiri dari ribuan tokoh baik antagonis maupun protagonis. Sehingga kesuksesan Gundala sendiri menjadi tombak tolak ukur film Jagoan berikutnya agar proyek tersebut berumur panjang. Hal yang saya sukai dari film ini terdapat pada gaya Sinematografi yang ciamik. Sekelas film ini berhasil menghadirkan dunia fiksi ini seakan lebih elegan. Ada juga musik skoring yang dipakai menambah nilai plus meskipun sepanjang film hampir tiap plot berisi musik, namun tidak mengurangi nilai estetika film itu sendiri, malah menambah afeksi dramatika dalam film. Terakhir penokohan Protagonis dan Antagonis utama, membuat saya teringat oleh film Kamen Rider dan Antagonis sekelas Joker. Karakteristik antagonis yang paling saya sukai adalah Pengkor da