Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Ingatan Film: Marriage Story (2019)

Ingatan Film: Marriage Story (2019) Dir: Noah Baumbach Pernikahan Nichole dan Charlie sedang diujung tanduk, beberapa macam cara untuk menyelesaikan tetap saja ego mereka terkadang suka meledak-ledak. Alur perceraian sebuah bingkaian alur utama di film ini, bagaimana perceraian itu sangat melelahkan. Demikianlah dunia dewasa.. Dari segi plot film berdurasi dua jam lebih ini cukup memiliki alur yang lambat eksposisi tangga dramatika begitu pelan dan hati-hati. Mungkin karena alasan ini afeksi yang saya rasakan begitu personal. Tergambar juga bagaimana rangkaian shot menjadi lebih berdekatan antara keduanya, di sini bahkan saya tidak merasakan adanya manusia jahat (antagonis), semua begitu manusiawi. Hal yang membuat saya tertarik berkat adanya ledakan di konflik, begitu compliment pembawaanya, editing rapi, akting dari mereka sata rasa liar biasa saling mengisi. Secara konteks, film ini menunjukkan bagaimana lemahnya liberalisme menghadapi persoalan hati. Hal ini juga

Bersemai di Waduk Panongan

Bersemai di Waduk Panongan Pada kabar kawanku, Tersudut lampiran bergambarkan pertiwi, Raya-raya tanah yang kuhirup sejak dini, Danau merekah menjadi bulir suci kota ini, Dalam takzim waktu kian tersadar, Perlahan masa, waktu, ruang menghilang, Terbangun pula beton-beton pemakan rindang pohon, Inikah perpisahan? Yang dulu ada menjadi hilang? Ringkih rasa terus tersadar, Apakah Tangerang kini menjadi tempat mencandu nostalgia masa muda? Tiada lagi sepoi, Menjadi kering,  Lalu menua dan keras, Terima kasih engkau telah mempertemukan menjadikan ia ada, dan kembali menjadi yang terlupa. 31.12.19

Ingatan Filsafat: Al Mawardi (Al Ahkam Al Sulthaniyyah)

Ingatan Filsafat: Al Mawardi (Al Ahkam Al Sulthaniyyah) Oleh: FF Al Mawardi tercatat dalam sejarah merupakan salah satu tokoh yang mengawali penulisan konsep politik pemerintahan yang dikenal dengan (Al Ahkam Al Sulthaniyyah). Kitab ini disebut-sebut yang mengawali Machiavelli dalam penulisan buku lil-principle nya.  Kitab tersebut berisi buku pemerintahan berbasis agama/Teokrasi yang berkutub pada Islam. Buku ini namun tidak serta merta membawa masuk Kitab dan Sunah ke dalam Pemerintahan, namun perlahan-lahan melalui organismenya, seperti cara pemilihan Khalifah dan badan-badan yang menaungi bergeraknya pemerintahan itu sendiri.  Saya ingat pak FF menjelaskan tidak banyak tentang isi atau pokok pikiran dalan Al Ahkam Al Sulthaniyyah, namun hanya menjelaskan prinsip-prinsip sebagian, meskipun saya tidak mendapatkan banyak juga. Setidaknya ada beberapa butir untuk tahap mengenal prinsip Al Mawardi. Dalam pembahasannya saya baru mengetahui akan konsep Khilafah itu

Ingatan Filsafat: Nazisme (Ringkas)

Ingatan Filsafat: Nazisme (Ringkas) Oleh: FF Nazisme adalah sebuah ideologi dari partai Nazi yang terbentuk karena persatuan pekerja nasionalis sosialis oleh Adolf Hitler. Meskipun bernama sosialis namun partai ini dalam pemerintahan Jerman bergerak mengarah ke elitis, dengan penuh nasionalisme romantisnya (fasis). Partai ini mengutamakan ras sebagai pokok pemikiran yaitu Arya. Oleh karena itu partai ini terkenal dengan rasisme ekstrimnya, pun partai ini anti-semit (membenci Yahudi) karena mereka tidak punya wilayah dan menjadi penyebab Jerman kalah. Nazisme memiliki ideologi bahwa kehidupan masyarakat dari rakyat untuk pemerintah. Sebab rakyat harus mengabdi pada pemerintah agar negara dapat memakmurkan rakyatnya dan memperkuat negara. Nazisme mengontrol sejarah dan keilmuan seperti negara totaliter lainnya. Nazisme seperti reflektif adolf hitler itu sendiri, sebab beliau juga anti komunisme karena menganggap ideologi tersebut dibuat oleh marx seorang yahudi yang sk

Ingatan Film: Imperfect (2019)

Imperfect Dir: Ernest Prakasa Ketidaksempurnaan menjadi sebuah film baru di akhir tahun dari Ernest untuk masyarakat Ibukota (tentu, saran saya tonton ini jangan bagi anak kampung, kata salah satu antagonis selingan di film ini). Bagaimana tidak segala mise en scene film ini berbicara tentang sebuah identitas kecantikan perempuan yang ada di masyarakat metropolitan. Jadi menurut saya film ini tidak menggambarkan kesemuanya. Oke saya akan bahas konteks nanti.. Secara sekuen-sekuen keseluruhan film ini ringan dan menarik. Perpaduan lawakan ernest ala stand-up comedy dibawakannya, apalagi banyak sekali komika yang bermain di film ini. Secara naskah film ini begitu baik meskipun saya merasa tidak menemukan afeksi lebih dari pendekatan keluarga Rara, namun dalam hal ini Rara (Jesicca Mila) sangat baik secara karakter, apalagi sekelas Reza Rahadian yang begitu memiliki khas dalam setiap peranan beliau, pun terbantu oleh para komika yang membuat komedi di film ini menjadi g

Ingatan Filsafat: Kebahagiaan Ki Ageng Suryamentaram

Ingatan Filsafat: Kebahagiaan Ki Ageng Suryamentaram Oleh: FF Akhirnyaa ku smpai di ujung filsafat kebahagiaan dari bermacam-macam tokoh sebelumnya. Ki Ageng Suryamentaram, jujur saya baru pertama mendengar nama beliau. Filsafat Kebahagiaan asli Nusantara (Jawa) ini mengedepankan kebenaran rasional reflektif. Yaitu kebenaran berkaca pada diri sendiri dan menggunakan daya rasa serta imajinasi. Berbeda dari Filsafat Barat yang mengedepankan Rasional Egoistik (tidak semua, tahapan awal) di mana Kebenaran ialah subyektif dan memandang ada kesalahan di luar pemahaman Kebenaran, namun sebenarnya kebenaran di dalam dunia realitas itu sangat samar dan ngawang, tidak semudah seperti film atau sinetron. Tahapan menurut beliau kebahagiaan itu dari rasional egoistik, lalu menuju rasional reflektif kemudian tahap final rasional akomodatif. Di mana rasional akomodatif ini lebih ikut berperan tidak cuma bersimpatik namun ada empatik di dalamnya. Hal ini pernah dilakukan oleh Guru Konfu

Ingatan Buku: Helen dan Sukanta

Ingatan Buku: Helen dan Sukanta Penulis: Pidi Baiq Telah lama saya tidak berlibur dan mengunjungi dimensi fiksi dari orang lain, atau bisa disebut Novel. Kali ini saya sangat terhibur hatinya oleh seseorang yang berjasa mengantarkan saya mencintai buku, ialah Pidi Baiq. Panggilannya Ayah Surayah, tulisan beliau saya akui seperti curhatan penulis-penulis diary, singkat, padat dan dinamis. Dalam kedinamisan nya saya merasakan sebuah nuansa dan gerbang lebar untuk masuk ke dalam dunia tulisannya, kemudian perlahan aku dapat berempati. Sebut saja Drunken Mama, Drunken Master, Dilan Series. Buku-buku beliau mengantarkan saya pada dimensi dirinya yang lain. Hal ini kemudian saya hormati dengan membeli kembali buku terbaru nya yang berjudul Helen dan Sukanta. Meski saya tahu tidak sedikit yang tidak menyukai gaya tulisan beliau dengan nada "tidak begitu sastrajendrik". Oke, saya akan bercerita bagaimana buku ini membuat saya memasuki dimensi lain. Di mana kesenangan,

Ngaji Filsafat: Al Ghazali (Kimiatul Saadah)Oleh: FF

Ngaji Filsafat: Al Ghazali (Kimiatul Saadah) Oleh: FF Al Ghazali memandang kebahagiaan dalam bukunya yang berjudul Kimiatul Saadah berupa aktivitas Jiwa atau cerminan Jiwa. Hampir-hampir mirip seperti apa yang saya pelajari di Plato. Kebahagiaan haruslah menanam dasar sebuah pemenuhan diri. Orang yang mengenal dirinya ialah yang mengenal Allah. Raja dari segala gerak manusia ialah Jiwa/Hati/Qolb. Hati bagaikan kaca, bila kau beri debu maka ia akan kotor, kemudian jika terus menerus maka akan tertutup pancaran kebaikannya. Tubuh laksana kota, ada amarah, nafsu dan sebagainya. Jangan sampai hal-hal buruk dan berlebihan menguasai Jiwa manusia atau menyetir nya. Jika lapar maka makan, jika sudah saatnya menikah maka menikah lah. Menahan memang baik namun jika manusia tidak kuat haruslah dipenuhi sebagai bentuk pengenalan dasar diri sendiri. Oh ya dan satu lagi, saya mengenal Assasin dalam kajian ini. Assasin dikenal di Barat yang di sebut oleh pelaut Barat. Assasin a

Review Buku : Identitas dan Kenikmatan (Politik Budaya Layar Indonesia)

Review Buku : Identitas dan Kenikmatan (Politik Budaya Layar Indonesia) Oleh: Ariel Heriyanto Buku ini lebih tepatnya mengarah pada sosial budaya, bukan pada sinema teknis atau layar dalam konotasi perfilman. Kata-kata baku membuat saya agak alot mencerna beberapa istilah namun disisi lain (semoga) sedikit memahami kronologis budaya layar atas dampak perjalanan politik sejarah Indonesia. Maka untuk mencoba mengingat kembali saya hanya menulis garis-garis besar pokok pikiran di dalam buku tersebut, meskipun tidak lengkap/dalam banget. Buku ini mencoba menjelaskan hiruk pikuk yang terjadi dalam dunia layar mengenai budaya dan pelaku di dalamnya, lebih menyoroti budaya politik seperti pemilu dan fenomena budaya (larangan jilbab) hingga tragedi, seperti kasus 1965 komunisme, rasial tionghoa di dalam layar, Islamisme dan Post Islamisme, dan ya buku ini juga membahas wanah Asianisasi alias KPOP dan perbedaan antara wabah hiburan dari Barat dan Timur. Hal yang saya sedikit

Ngaji Filsafat: Al-Farabi (Kebahagiaan)

Ngaji Filsafat: Al-Farabi (Kebahagiaan) Oleh FF Menarik ke dunia Timur tentang pencarian konsep kebahagiaan masuk dalam ranah dunia Islam. Al-Farabi memiliki persamaan dan perbedaan tentang konsep kebahagiaan dari Aristoteles dan Plato. Ya benar saja, sebab Al-Farabi menganggap keduanya adalah gurunya. Konon beliau mendalami buku Plato yang setebal bagong sampai 200x sebelum ia mulai menuliskan kembali.  Al-Farabi dan Plato sama-sama mencetuskan kebahagiaan adalah tujuan hidup. Kebahagiaan itu bisa diidentifikasi dengan kenikmatan. Nah pola kenikmatan inu yang sifatnya berbeda dari manusia satu ke manusia lainnya. Kenikmatan pada dasarnya bersifat temporer sedangkan kebahagiaan bersifat permanen. Simple yang saya dapat, kenikmatan itu selayaknya kita makan di sebuah restoran "all u can eat", kita yakin meskipun makan sepuasnya tapi pada akhirnya kita memiliki batas, entah mual atau kekenyangan, nah itu contoh kecil kenikmatan ia bersifat sementara, tidak tahan

Ngaji Filsafat: Plato (Kebahagiaan)

Ngaji Filsafat: Plato (Kebahagiaan) Oleh FF Pada bagian kecil ini saya memahami begitu luar biasanya pemikiran berbagai bidang yang dipikirkan dan dipahami oleh seorang Plato. Selain menyukai dengan konsep dunia Idea nya, saya sedikit takjub dengan konsep kebahagiaan menurut beliau. Kunci kebahagiaan itu terdapat pada rasio dan jiwa yang sehat. Jiwa itu bukan "apa" dan "siapa" sebab jiwa adalah supir dan tandanya adalah badan, gerak tubuh, ekspresi atau sesuatu material yang terdapat terintegral oleh tubuh manusia. Jiwa ini yang membuat refleksi kebahagiaan terpancarkan, namun harus dikendalikan oleh logistikon (akal). Ada 4 gerbong kebahagiaan menurut Plato yang tiap bagiannya selayaknya kereta bersayap. Sayapnya ini akan mencapai pada nilai religius atau menuju Tuhan. Empat tersebut ada Ephitomia, Thumos, Logistikon dan Eros. Ephitomia berada pada tahapan terendah di mana ini merupakan kebutuhan pemenuhan jasmani/material seperti makan, mi

Ngaji Filsafat: Sosialisme (3 Tahapan Era Sosialisme)

Ngaji Filsafat: Sosialisme Oleh FF Sebagai pengingat kembali dalam dunia Sosialisme yang lahir akibat eksploitasi di era Industrialisme awal di mana kaum pekerja kehilangan suaranya. Akhirnya timbulah Karl Marx sebagai pencetus Sosialisme Utopis yaitu Komunisme. Di sini saya menemukan hal baru lagi di mana terdapat pergeseran aliran ideologis dari kenan ke kiri sepanjang era abad 19an, dan 20an. Kiri banget, Anachy dan Komunis, kiri aja Sosialisme, tengah Moderat/liberal, kanan Konservatif dan kanan banget fasis.  Berkaitan ini ternyata era Sosialisme awal dari utopis, revolusioner dan evolusioner. Dari pergerakannya terbaca pada masa revolusioner telah dilakukan oleh Lenin dan Stalin melalui Negara, namun gagal. Lalu berkembang menjadi Evolusi perlahan dan masuk dalam dunia kapitalisme namun lagi-lagi sebab ini pun gagal karena kapitalisme selalu fleksibel membaca perkembangan zaman. Apalagi saya baru tahu setelah perjuangan kelas menang dalam karangan Karl Marx har

Ngaji Filsafat: Sekularisme (Sejarah dan Apa yang terjadi hari ini)

Ngaji Filsafat: Sekularisme (Sejarah dan Apa yang terjadi hari ini) Oleh FF Sekularisme sebagai bagian penyakit lainnya yang sering disebut dalam sebuah majelis pengajian. Singkatnya yang saya pahami ialah sebab keterbatasan Agama masuk dalam ranah aturan norma-norma sosial publik, atau Negara dan Agama harus dipisahkan. PO kalau misalkan Pada pengajian di ulasan ini saya malah mendapatkan tentang idiom lain tentang pemikiran Plato pada tesis Idea nya. Dunia Ideanya terbentuk karena realitas yang asli adalah dunia Idea, ia di dalam pikiran, sedangkan bentuk berubah-ubah, tapi kenyataan dipikiran kita selalu sama. Ini menjadi premis awal bagaimana dunia dianggap profan dan tidak abadi kemudian menjadi salah satu bentuk sebab lahirnya sekularisme. Jadi singkatnya, dunia adalah dunia sementara sedangkan hal-hal Agama ia bentuknya Abadi dan mengikat sedangkan dunia selalu dinamis dan progresif. Ada sebuah fenomena unik yang dilakukan M*I yang menyatakan Sekularisme itu H

Ngaji Filsafat: Pluralisme

Ngaji Filsafat: Pluralisme Oleh: FF Pluralisme berada dalam pemikiran terdapat beragam perspektif dalam memahami realitas. Dalam idiom ini realitas diasumsikan tidak dapat dijangkau sebenarnya alias hakikat aslinya. Beragam pemahaman ini di dasarkan pada premis bahwa manusia ternyata memiliki tingkat atau pemahaman rasionalitas berbeda. Pluralitas pada Islam yang sering digembar-gemborkan bahwa Islam mempercayai pluralitas tapi tidak pluralisme itu memang ada. Namun selama perjalanan jika berhenti pada pluralitas saja ia hanya menjadi pemahaman kaku yang menyebabkan beragam masalah berikutnya. Jika masuk lebih dalam pada Pluralisme yang mencoba untuk aktif dan ada dialog dengan perbedaan maka akan tercipta pemahaman yang lebih toleran. Sebab berhenti di pluralitas sama saja seperti menunggu bom waktu yang seakan-akan dapat meledak kapan saja. Terdapat beragam tipe Pluralisme seperti: Metafisik, epistemologi, etika, politik, Agama, dll. Hal yang saya pahami dari tipe di

Ngaji Filsafat: Liberalisme

Ngaji Filsafat: Liberalisme Oleh: FF Pada tahap ini saya sering sekali mendengar istilah Liberalisme. Saya sadar ini sudah seperti kebiasaan yang saya coba pelajari baik sengaja atau tidak. Di dalam pengajian inu saya kembali diajak untuk kembali menemukan makna lebih dari Liberalisme dan mengapa ia tercipta, tapi sepertinya saya tidak akan ulas panjang-panjang di sini. Liberalisme berawal kata dari Latin yaitu "Libere" yang berarti bebas. Konsep ini hadir dan diperdalam oleh beberapa filsuf namun di kajian ini saya mendapatkan 3 orang, Thomas Hobbes (Negatif), Jhon Lock (Positif) dan John Miller (Sosial). Bagi Hobbes hadirnya Liberalisme dan Negara ialah sebab manusia-manusia pada dasarnya jahat karena itu dibutuhkan Negara untuk membatasi dan membuat regulasi agar dapat hidup bersama, namun John Locke kebalikannya. Miller ini lebih kepada filsafat sosialnya di mana ada hukum tirani antara  mayoritas dan minoritas, dalam hal ini harus ada penyelarasan dan pe

Ngaji Filsafat: Manusia Langit Semar (Sanghyang Taya, Politeisme dan Monoteisme)

Ngaji Filsafat: Manusia Langit Semar (Sanghyang Taya, Politeisme dan Monoteisme) Oleh: FF Pada bagian manusia langit terakhir sesi ini saya dipertemukan dengan Semar. Di mana semar ini ialah tokoh fiksi dan juga fakta (?). Tapi yang jelas baik fiksi atau fakta, saya menemukan  sedikit alasan kenapa para tokoh-tokoh Perwayangan asli Jawa itu hadir dan pula sangat filosofis. Semar bernama asli Ismaya yaitu maya ia ada namun buram, dan awang-awang. Panjangnya Semar Bandrayana, di mana ia pula utusan dari "atas" untuk membangun dari bawah. Konon dari info terkait Semar ini bagian dari keturunan Nabi Adam yang ketujuh yang bernama Nabi Zeith/Zett (Masih harus digali kembali). Semar dalam Perwayangan atau Punokawan memiliki ciri-ciri tubuh tambun, ini menjadi simbol kesehatan dan kemakmuran. Sifatnya dari bayi yang baru lahir memiliki perut sedikit buncit. Pada hal ini saya tahu bagaimana di India juga memiliki nilai kecantikan pada tubuh berpostur sedikit tambun.

Ngaji Filsafat: Khrisna (Yoga dan Dharma)Oleh: FF

Ngaji Filsafat: Khrisna (Yoga dan Dharma) Oleh: FF Khusus untuk manusia langit ini saya diajak untuk dikenalkan oleh sosok Khrisna. Tokoh Hindu ini saya kenal melalui media-medua televisi seringnya sih kartun sore. Sosok Khrisna di televisi digambarkan orang yang ceria dengan warna kulit biru terang. Memang dalam penokohan Khrisna merupakan sosok yang ceria dalam pembawaannya berbeda dengan Arjuna yang kalem (Konon Khrisna merupakan Inkarnasi Dewa Wisnu-- Dewa Wisnu bagian dari Brahmana). Dalam Agama Hindu Brahma persis memiliki trinitas tapi namanya trimarta (Tuhan yang menampakkan diri). Brahma, Wisnu dan Siwa. Oh iya dalam ajaran Agama Baha'i Khrisna, Zaratustra, Buddha itu merupakan Nabi keturunan Nabi Ibrahim. Jika dalam ajaran lain diajarkan Istri Nabi Ibrahim ada dua yaitu Sarah, dan Siti Hajar. Maka dalam Baha'i Ibrahim memiliki tiga istri yang ketiganya adalah Keturah, ya namanya aga mirip Jawa-Jawa gitu yaa. Dalam pengajarannya Khrisna menemukan atau me

Ngaji Filsafat: Isa Al-Masih (Kasih)

Ngaji Filsafat: Isa Al-Masih (Kasih) Oleh: FF Isa Al Masih merupakan Nabi sebelum Muhammad. Di mana Isa juga yang beratus tahun kemudian menjadi sebab adanya Agama Kristen. Saya sering sekali mendengar namanya bahkan di Al-Quran sendiri nama Isa merupakan Nabi yang sering disebut.  Isa merupakan ejaan atau runtunan kata serapan dari Arab. Bahkan di daerah jazirah sendiri Al-Yasuud. Aslinya nama Isa sendiri merupakan Iesooa, berasal dari Aramaik, daerah di mana jajahan Romawi. Serapan ini persis nama2 Nabi lain seperti Yahya di Arab dan di Eropa menjadi Yohannes. Imron kakek Isa sendiri adalah trah dari berbagai Nabi. Singkatnya Isa mengajarkan kasih di mana saat itu Musa dan turunannya begitu konservatif dalam beragama. Ada berbagai versi bagaimana Isa di salib. Di Islam Isa sebenarnya tidak disalib tetapi yang disalib merupakan Yudah Eskariot yang berkhianat. Nah di kristen sendiri percaya Isa disalib. Di dalam Ahmadiyah percaya jika memang Isa di salib namun ditolo

Khuldi Terakhir

Di dalam hatiku terdapat Sang Kekasih yang telah ku lupa karena rupa. Aku ingin sekali sebab-sebab yang bermuara pada Kekasih. Meski tak disangkal, ada dunia dalam pikiran yang membutakan. Adakah saja ku temukan satu dari sekian, meski siapa pun engkau akan ku temukan sisa gigitan Kuldi Adam di dalam matamu, untuk terakhir kalinya.

Doaku Pada Kekasih

Dari tiap malam yang ku sebut atau segala racau mulut ini bertutur. Adakah sekejap saja hinggap Tuhan melulur hati? Jauhkan dari segala penat atau memoar yang terancam pudar. Aku sesekali menggoes romantisnya malam di Mredo tak kutemukan gemerlap cahaya, Tapi hamparan bintang bercucur tak kusadari sedalam jua. Kini malam yang kurindukan berbalik senyap sunyi hanya atap dan awan-awan mendung. Mungkin sesekali ditaburi sinar matahari yang tiada tara. Pada Wajah-Mu sekali saja akan kuabadikan dalam palung terdalam. Jauhkan lah dari segala risau yang berdarah baik luka atau bukan. 23.10.2019

Ngaji Filsafat: Zaratustra (Zoroaster, Api, dan Bangsa Arya)

Ngaji Filsafat: Zaratustra (Zoroaster, Api, dan Bangsa Arya) Oleh: FF Zaratustra merupakan salah satu tokoh dari lahirnya agama Zoroaster atau kalau dalam cerita kitab-kitab kita disebut agama Majusi padahal Zoroaster dan Majusi berbeda. Zoroaster malah menentang Politeisme dari Agama Paganisme (Magan) dan menjadi Agama Monoteisme awal paling tua. Di mana Tuhannya bernama Ahura Mazda. Agama ini lahir dari bangsa Arya. Yup betul bangsa Arya saat perang dunia kemarin (Hitler). Sejarah ras Arya ini berdiri dari manusia Kaukasian di Eropa Timur. Kaukasian tersendiri merupakan ras yang tinggal di gunung Kaukakus dan menetap di ketinggian gunungnya. Nah mereka menyebut dirinya Arian yang memiliki orang-orang yang tinggi (bertempat tinggal). Seiring berjalannya sejarah mereja menjadi ras tersendiri dan menjadi Ras Arya. Seiring berjalannya sejarah, Ras Arya mulai menempati ke belakang-belakang daerahnya hingga mencapai Perdia dan India. Di India lahirlah Agama Hindu, kemudian

Er Is Liefde in Buitenzorg

Di antara dedaunan rindang nan indah pada langit Bogor, Adakah jejak yang tak pasti tentang manusia di dalamnya? Perasaan yang tiba-tiba saja tenggelam persis pertama tatapan Tuhan turun dari mendungnya bias-bias hujan. Di perjalanan itu aku menjadi sunyi dengan khitmat meratap kicau merdu dari tiap tetes tatapmu, Apakah ia yang mengantarkan ke pintu gerbang? Di mana perhentian sudah berada di tapal keberangkatan, Di atas rel di mana kulihat lampu-lampu berjalan dengan cepat. Di sana masih tersimpan lengkap sesisir bayangmu. Maka sudah tepat kubilang waktu adalah penjahat ulung yang menciptakan sekat antara ruang-ruang mimpi yang sudah ku siapkan dengan sigap. Di tempat itu seharusnya kata menjadi cantik dan kepulangan menjadi musik harmonis yang kunikmati Namun masih saja kelu meski tak berharap akan menjadi sesuatu Hanya saja tak ingin menjadi hilang dalam tatap sekajap Terima kasih hari ini atas segala rasa-rasa dan pelengkap hari. Pengantar buku baru dalam bab

Ngaji Filsafat: Kebahagiaan

Ngaji Filsafat: Kebahagiaan (Aristippus, Nietzsche, Epicurus, Ghazali John Miller, Bentham) Mulai ke babak selanjutnya membahas tentang kebahagiaan. Kebahagiaan menjadi sebuah masalah paradoks tersendiri persis seperti cinta. Ia begitu dekat namun abstrak dan manusia seperti kita tidak bisa memiliki parameter dalam abstraksi seperti itu. Ternyata kebahagiaan memiliki wilayah filsafatnya tersendiri. Di sini pun saya mendapatkan beberapa kasus yang sering terjadi di antara kita, yaitu problem kebahagiaan. Menurut John Miller kita tidak bisa mencapai kebahagiaan karena membayangkan sesuatu di luar diri kita dengan imaji bila mendapatkan hal tersebut otomatis bahagia. Nah itu dia, semakin kita kejar kebahagiaan kita tidak mampu meraihnya, persis cinta. Hal ini dinamakan Paradoks Hedonismn. Begitu juga dengan tingkatan kebahagiaan, manusia memiliki "Set Point" atau takaran kebahagiaannya, misal golongan menengah ke bawah punya uang 5 juta itu sangat berarti, beda deng

Ngaji Filsafat: Obyektivitas Realisme (Ayn Rand)

Ngaji Filsafat: Obyektivitas Realisme (Ayn Rand) Oleh: FF Lahir dari keluarga Yahudi di Rusia, Ayn Rand tertarik dengan ideologi Amerika sejak melewati masa The Great Depression 1939 (Krisis Global Perang Dunia). Akhirnya menjadi filsuf perempuan dengan Obyektivitas Realisme nya. Jarang ada filsuf yang berideologi obyetif sebab post-modern lebih menekankan individual, dan subyektifisme. Berakar dari Reason atau akal sehat ia mempercayai adanya kebenaran mutlak di luar pemahaman manusia. Jadi meskipun manusia menggunakan kacamata apapun dalam membaca obyek dan terlihat bacaannya beda, secara realitas kita percaya ada satu unsur kebenaran yang ada di dalamnya. Seperti bakwan atau bala-bala itu tidak akan melunturkan secara realita itu makanan yang terbuat dari tepung dan sayur-sayuran. Menariknya pemikiran beliau sangat merefleksikan secara personal experience yang dekat terhadap saya tentang crisis quarter age. Banyak manusia melupakan atau membiarkan tidak mengenal di

Review Film: Joker (2019)

Dir: Todd Phillips Oleh: HSA Sekian lama DC membuat tone film gelap-gelapan. Namun akhirnya Joker Standalone mampu membawanya sedemikian rupa, dari cinematography, set production, dan naskah. Patut diberi jempol. Jika film superhero atau anti hero berkaitan dengan hal-hal CGI atau sinar-sinaran laser. Film Joker tidak demikian. Film ini lebih masuk ke dalam psikologis dan realistis terhadap penggambaran dunia sekitar penonton. Secara naratif film ini tergolong memiliki pace lambat dan lebih subyektif ke Arthur. Set production jelas merefleksikan pikiran-pikiran Arthur yang begitu rusak dan gila, terdapat graffiti di mana-mana menggambarkan pikiran anarko primitif (kata teman saya). Pace yang cenderung datar tersebut membuat penonton makin memiliki point of interest pada peran Arthur. Begitu juga cinematography sebagai bahan pendukung dunia Arthur bahkan beberapa adegan menyamai adegan The Dark Knight. Tone biru hijau membantu kekelaman dunia Arthur. Joker menjadi

Ngaji Filsafat: Anti-foundalism (Hannah Arendt)

Ngaji Filsafat: Anti-foundalism (Hannah Arendt) Oleh: FF Hannah Arendt tidak mau dibilang filsuf karena pikiran-pikirannya tapi apa daya saat ini ia dikenal seorang filsuf Perempuan. Ia salah satu mantan mahasiswi Heidegger dan berakhir menjadi kekasih gelapnya. Meskipun mereka sama-sama tahu hubungan antara dosen dan mahasiwi tersebut tidak berharap sampai tingkatan paripurna. Jadi kecintaan yang mereka miliki hanyalah sebuah simbol dari capaian pengalaman. Bahkan dia orang pertama yang memaafkan Heiddeger ketika Heiddeger sudah jatuh di pengasingan. Pemikirannya berlaku berdasarkan pengalaman pribadinya. Oleh sebab itu tulisannya lebih naratif dan analitik. Pemikiran poinnya lebih ke sosial dan politik. Manusia pada dasarnya memiliki dua unsur vita activa (bekerja) dan vita contemplativa (berpikir mendalam). Ia mengkritik Filsuf barat karena lebih berfokus pada vita contemplativa daripada activa, sebab pemikiran-pemikiran terkadang tidak mempengaruhi aksi sosial atau

Keinginan Sesuatu di Dalam Benak

Di dunia ini berencana merupa kepastian, Beradu direbutnya padahal fana dituainya, Seperti daku yang selalu berangan memeluk seribu bulan di atas malam, Yang merupamu, yang merupamu Pada kepastian-kepastian bertuan kucuri saja pada lamunan, Namun semua berakhir pada kata-kata penyesalan seperti, Seharusnya. 27.09.19

Bunga Semu

Bagaimana bila ia yang terperangkap dalam ilusi, Menjadi perlahan berdiri dari ramainya rasa sepi, Di dalam imaji terdapat sonata-sonata semu, Biarkan ia tak tahu bahwa semua yang dirasa hanyalah palsu, Sebab hidup perlulah sandaran agar yang terlepas kembali terikat meski tulang rusuk rapuh di tapal batas waktu, Buai angin menjelma malam kembali dalam selimut kehangatan, Berhenti bertiup hingga sadarnya menjadi kalutan bunga tidur dalam sambut. 26.09.19

Ngaji Filsafat: Semanalisis dan Feminisme (Julia Kristeva)

Ngaji Filsafat: Semanalisis dan Feminisme (Julia Kristeva) Oleh: FF si laki-laki seperti sebelum-sebelumnya tokoh yang saya pelajari ialah pria. Julia Kristeva ialah salah satu mantan mahasiswi Heidegger dan berakhir menjadi kekasih gelapnya. Meskipun mereka sama-sama tahu hubungan antara dosen dan mahasiwi tersebut tidak berharap sampai tingkatan paripurna. Jadi kecintaan yang mereka miliki hanyalah sebuah simbol dari capaian pengalaman. Dalam pemikiran Julia Kristeva terinspirasi dari Semiotika dan Semantik Roland Barthez, Lacan dengan Psikoanalisa- Semiotika, dan Freud dengan Ego dan Super-Egonya. Mudahnya hal yang saya dapat adalah teori Semanalisis di mana teks tidak bisa berdiri sendiri kaku berdasarkan kontruksi sosial yang dibangun. Namun teks itu sendiri terdapa genoteks dan fenoteks, di mana genoteks merupakan bentuk asli dari teks atau yang dilembagakan oleh kontruksi sosial, nah ada juga fenoteks di mana lebih ke bentuk konteks ada fenomena yang dibangun

Review Film: Mantan Manten (2019)

Review Film: Mantan Manten (2019) Dir: Farishad Latjuba Oleh: HSA Rating: 3.5/5 Mantan Manten merupakan film drama yang dibalut oleh percampuran konflik antara budaya modern dan  tradisi adat jawa. Cerita dibangun cukup kompleks namun saya selaku penonton berhasil masuk ke dunia Yasnina meskipun saya merasa ditarik ulur untuk masuk ke dalam psikis permasalahan Yasnina. Bercerita dari sudut pandang Yasnina sebagai protagonis. Ia merupakan wanita karir yang sukses dalam bidang konsultan keuangan/investasi. Konflik  pertama di mulai ketika Yasnina merasa dikhianati oleh Iskandar, sehingga segala Aset harus disita dalam kasus penipuan bodong. Di mana Iskandar adalah Ayah dari Surya, calon suami dari Yasnina. Berhubung jatuh miskin, Yasnina yang seorang janda dan yatim masih berharap pada satu aset di Tawangmangu yaitu sebuah villa. Villa tersebut ditinggali oleh Bu Mar seorang Paimas (Dukun Nikah) yang sudah tua. Di sana cerita dan perubahan kesadaran Yasnina di mulai.

Ngaji Filsafat: Universal Sufisme (Inayath Khan)

Ngaji Filsafat: Universal Sufisme (Inayath Khan) Oleh: FF Inayath Khan adalah seorang Sufi dari Irak (kalau tidak salah). Mungkin kalau ada yang memiliki banyak kepercayaan dan memperbolehkannya ialah influence dari Inayath Khan. Okey, hal ini bukan tanpa sebab.. seorang Inayath Khan ialah seorang Sufi sekaligus mempelajari banyak tarekat (4) sehingga menelurkan sebuah wacana Universal Sufisme. Ia meninggal pada umur 44 tahunz jadi bisa dibayangkan padatnya dan cerdasnya dia belajar seumur hidup. Inayath juga menghadirkan Ibadah Universal di Perancis. Di mana di tempat itu merupakan ibadah dari setiap Agama atau paling tidak saling bergotong-royong dalam toleransi besar-besaran. Prinsip besarnya ada tiga, Cinta, Harmoni dan Kecantikan. Menurutnya Agama itu ibarat air  yang berada di bejana, sungai, empang, got dan sebagainya. Pada akhirnya semua bermuara pada laut atau air itu sendiri esensinya. Ya banyak orang yang beragama hanya sebatas baju atau bentuk, padahal sejar

Review Film: Midsommar (2019)

Review Film: Midsommar (2019) Dir: Ari Aster By: HSA Rating: 4/5 PERUBAHAN KESADARAN (EKSISTENSI), ANIMISME, REKONTEKSTUALISASI SIMBOL, HOROR GAYA BARU, DAN DEPRESI MASYARAKAT MODERN. Film ini bergenre Horor/Misteri, namun yang membedakan dengan horor lainnya adalah ia berani melakukan rekontekstualisasi simbol sebagai bahan estetika karya seni film. Setidaknya begitu dalam sudut pandang modern. Midsommar bercerita dari sudut pandang Dani, bagaimana ia merasakan depresi terhadap realitas di keluarganya sehingga membuatnya depresi. Fase ini sering dan banyak anak muda alami (quarter crisis). Sebab di umur seperti Dani, manusia sedang mengalami puncaknya keterpisahan dengan alam, atau keterpurukan rohani. Budaya modern inilah menjadi sebuah pembuka masalah2 Dani, sehingga ia tidak menemukan tujuan hidupnya. Untung saja ada Christian selaku pacarnya Dani, namun selama plot demi plot berlangsung menunjukkan hubungan mereka tidak baik-baik saja. Bahkan Christian hanya

Menjelma Angin Tuk Kau Kibaskan Kembali

Dalam sepikat ruang yang menjelma menjadi tawar di ubun-ubun ku Menguap imaji tentang suatu perpisahan rasa antara satu jiwa dan kekasihnya Nelangsa dibuatnya, masih saja tak bekutik di hadapan angin senyap tiada sapa dari mata angin manapun Bisakah tuk kali ini dibuat damai meresap atau perlahan-lahan mengikhlaskan kepergian bayang-bayangmu? Sebab penantian berdiri selamanya Pada fatamorgana ku terbuai, mencoba menggapai tapi masih saja tiada pekat yang hilang jika dirimu seorang penantian yang tertinggal nan tak berkalung cawan indah Adakah sekali saja? Masa menjadi gemilang tuk kusibakkan dalam alunan hidup sementara? Pasti kurawat dalam-dalam sampai gelap menemukan sinarnya. 08/09/2019