Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2022

Ingatan Buku: YaTuhan, lapar, gosong, doa.

Ingatan Buku: YaTuhan, lapar, gosong, doa. Oleh: adityoga & zhunia Sebelumnya terimakasih kepada @bacakuy_cafeandbooks telah memberikan wadah bacaan dan cafe di tengah-tengah gurun kab.Tangerang dalam hobi baca buku. Komunitas idealis nan santai di tengah terpaan surga materialisme, industrialisasi, dan hedonisme kab. Tangerang. Oh iya, saya coba balik lagi. Buku dengan bacaan dengan judul agak nyeleneh ini membuat saya sedikit tergelitik dan penasaran akan isinya. Bagaimana mungkin sebuah doa bisa menjadi puisi sederhana dengan sarat nilai interpretasi yang tinggi? Ya ini bukunya. Menggunakan bahasa yang sederhana layaknya kita berdoa setiap malam (kalau kita berdoa, dengan tulus ya!). Mengisi kekosongan dan teguran kecil tapi agak menusuk terhadap saya. Menggunakan bahasa sederhana, namun bisa dibedah layaknya puisi metafora. Seperti memakai komparasi air kobokan pecel lele dan air infus, membuat saya memikirkan bahwa sekiranya kita tidak benar-benar berbeda kelas, ta

Ingatan Buku: Samudra Rubaiyat

Ingatan Buku: Samudra Rubaiyat Oleh Jalaludin Rumi Buku ini adalah buku terakhir yang saya baca dari seri Jalaludin Rumi. Ketiga buku ini merupakan buku puisi, prosa atau nasihat-nasihat. Perbedaan dari buku ini adalah kumpulan puisi ini bertema puisi klasik dengan konsep aabc. Tentu dengan sebutan yang sama Rumi sebagai penyair muslim dan Persia. Perbedaan pada puisi-puisi sebelumnya, tulisan dari buku ini lebih menekankan dirinya dengan kecintaan ataupun kerinduan pada Allah. Jujur, dari buku sebelumnya yang saya baca. Buku ini banyak tulisannya yang lebih menarik minat saya. Penggunaan penyatuan akan Tuhan dan diliputi kerinduan yang besar menambah nilai afeksi saya sebagai pembaca. Dari sini berakhir pula edisi membaca Jalaludin Rumi. Terima kasih.

Menuju Matamu

Aku ingin mengudara bersamamu, Menjadi sebelah sayap yang berkibar di antara hembusan angin, Percayalah kuningin melaju menuju matahari yang kau tuju, Kita sama, namun ranum cinta dalam benak menjadi pekat dan gelap. Tapi ku lebur segala resah sebab segala resah pecinta akan musnah bila memandang matamu, Untuk kesekian kalinya berilah matamu untuk terbang bersama jiwaku, sekali ini saja. 02.02.22

Ingatan Buku: Semesta Matsnawi (Rumi)

Ingatan Buku: Semesta Matsnawi (Rumi) Oleh Jalaludin Rumi Buku ketiga dari Rumi sudah selesai, masih berkutat tentang kumpulan tulisan Sufi dari Persia ini. Bahasa yang sangat dekat dengan dunia sufistik dan romantik. Berbeda dari buku sebelumnya yang saya baca. Karya ini di klaim oleh dua pihak yaitu orang Persia dan Muslim. Jadi dua titel Rumi atas buku Semesta Matsnawi dikenal sebagai Penyair Persia dan Muslim. Jika buku sebelumnya membahas tentang puisi kecintaan dan kerinduan akan gurunya melalui puisi-puisi mistik dan romantik. Pada buku ini berisi petuah, prosa, dan puisi akan kehidupan, Tuhan dan manusia. Bahasa yang digunakan pun berisi quote-able sehingga juga ciamik dipasang di story2 media sosial hehe.. Mestinya harus di resapi dan di praktikkan ya, jangan cuma jadi ajang pamer. Saya suka dengan buku ini karena penggunaan kalimat dengan gaya personifikasi, surealis dan metafor. Sehingga selain dapat menyampaikan melalui teks namun jiwa dari tulisan mampu dirasa