Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Letihkah, Adinda?

Apakah Malam ini begitu sendu? Letih kau kah Adinda? Pejaman matamu teduh, Apakah daku bisa sebentar saja merebahkan mu di sebuah pelantaran paling sunyi? Ku selimuti dirimu yang risau akan hari ini, Resah ku pun begitu, yang tak tahu debur dada ini untuk siapa, Sepotong kata hai menusuk ku.. Peraduan nasib begitu pilu adinda, Mari ke sini, Nikmati sisa senja malam ini.. Aku mau, kau untuk sebentar sama-sama meramu rindu untukku, Untuk sekali, hari ini saja.. 31-10-18

Hanya Kata

Sebab kita hanyalah kumpulan kata yang tersusun menjadi makna. Kini rupa hanyalah fana. Yang ada, episode lalu tentang rasa.. 28.10.18

Aku kamu

Akhirnya pengah di dada tak pernah usai, Bagian jemariku tak bisa mengecup dan mengucap kata, Ah, seandainya kau bisa terlihat dan tersentuh, Seandainya, selalu kemustahilan itu menguap dalam imaji rasa, Perihal kau, kepalsuan hati dan ego membuat ku mati, Oh jasad, ku telah mati nisanmu bernafas, Kekasih, kau selalu hilang dalam mataku, senyap dalam udara, Di liang ini hanya terpejam untuk melihatmu, memandangmu dalam ekspetasi rasaku nan kerlap kerlip, Di dalamnya aku kecup dirimu dalam-dalam, bukan bibirmu namun tepat jiwamu, Biarkan ku tenggelam di dalam sana, patah hati, jatuh hati, dan tersiksa dirimu, Dan aku hilang, hilang, menjadi dirimu 09-Okt-18