Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Ingatan Filsafat: Insan Kamil 2 (Ibnu Arabi)

Ingatan Filsafat: Insan Kamil 2 (Ibnu Arabi) Oleh: FF Sekian lama WFH membuat banyak godaan untuk lanjut belajar dan membaca (pada dasarnya saya pemalas). Membahas tentang Insan Kamil namun ini merupakan versi Ibnu Arabi, saya juga tidak paham apa yang membuat ini terjadi perbedaan namun dengan filosofi yang sama pada Insan Kamil versi Iqbal. Oh iya ini versi lebih tuanya, sebab duluan ini daripada Iqbal. Perbedaan yang paling kentara ialah tentang eksistensialisme Ibnu Arabi yang memang kental akan kebebasan atas nafsu dan pelepasan atribut akan duniawi, sedangkan Iqbal seperti ingatan saya sebelumnya. Justru kebebasan atas dunia ini Insan Kamil harus mengurusi dunia juga, jadi imbang. Btw Iqbal juga terpengaruh oleh Nietzsche jadi kaya bersi Syariah.  Namun saya tidak akan membahas kenapa berbeda, justru menurut saya perbedaan ini yang menjadikan kaya. Lagi pula pada intinya itu sama. Insan Kamil di sini seperti manusia ialah sebagai khilafah, tahapan teratas dalam fase k

Ingatan Film: 7 Kogustaki Mucize (Miracle in cell no. 7)

Ingatan Film: 7 Kogustaki Mucize (Miracle in cell no. 7) Dir: Mehmet Ada Ă–ztekin Miracle in cell no.7 merupakan salah satu film korea tersedih sepanjang masa (menurut gw). Humanisme yang ditonjolkan dalam film versi Korea-nya begitu terlihat khas. Kesuksesan tersebut membuat beberapa negara mengadaptasi film tersebut ke beragam spektrum budaya lain yang khas. Di Indonesia sendiri film ini masih dalam tahap pengerjaan, mungkin tertunda gara-gara pandemi. Maka gw melihat terlebih dahulu versi Turki yang sudah tayang di Netflix. Mengambil premis yang sama dengan film asalnya yaitu seorang Ayah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ia memiliki anak yang menjadi poin kekentalan drama humanis. Gw selalu memiliki stereotip film Timur selalu berhubungan dengan cerita sedih keluarga dll, termasuk di film ini (ya pasti gw uda persiapkan diri kalo ini emang film sedih). Dari struktur penulisan skenario dari protasis sampai katartasis tidak memiliki hambatan. Memang di awal sedik