Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2022

Ingatan Film: Kadet 1947 (2021)

Ingatan Film: Kadet 1947 (2021) Dir. Rahabi dan Aldo Akhirnya kembali ke universe kemerdekaan versi Soekarno Ario Bayu, sebab sebelumnya ialah Baim Wong. Film ini apakah akan berakhir di museum-museum kemerdekaan seperti film Soekarno Universe lainnya? Ya saya harap iya, tapi sebelumnya mesti tayang setiap mau kemerdekaan RI.  Film ini menambah lagi tema drama perang asli Indonesia yang menarik. Sinematografi dan visual effect meski minim tapi mampu membawa nuansa lebih mahal. Saya juga suka dengan penokohan awal yang terasa solid sehingga penonton lebih dekat dengan para kadet. Tapi sayangnya, setelah epitasio dari masalah satu ke masalah lainnya cerita mulai sedikit canggung, adegan romansa yang nanggung juga, tidak dibuat motivasi yang kuat dari berbagai karakter untuk menunjukkan motif sehingga penonton bisa menerima dan lebih terbawa akan filmnya.  Meski begitu sekali lagi, film ini masih layak ditonton untuk menumbuhkan jiwa cinta negara kita, hormat grak! Terimakasih

Ingatan film: The Man from Toronto (2022)

Ingatan film: The Man from Toronto (2022) Dir. Patrick Hughes Menonton konsep film two buddies sebelum-sebelumnya masih belum ada yang seberhasil Rush Hour-nya Jackie Chan. Begitu juga pada film ini. Kesan sampai akhir film malah ada sedikit kekakuan meski di tengah cerita sudah agak cair dalam hubungan bad guy dan comedy guy. Film ini cocok sebagai hiburan semata untuk melihat dua karakter yang berpetualang. Apalagi melihat persona comedy guy di sini dalam menghadapi situasi permasalahan. Dalam penceritaan sih standar, karena menggunakan struktur tiga babak, pun dalam eskalasi cerita tidak ada masalah yang terlalu berat bagi para tokoh. Tapi film ini tidak cocok bagi penyuka film-film serius atau menunggu twist di belakang, atau menginginkan layaknya film art house. Karena memang film ini sangat ringan. Meskipun begitu ada ketidak konsistenan di beberapa alur cerita dalam penokohannya. Ketika pada eksposisi dikenal bad guy jahat sekali, namun di tengah-tengah jadi tidak su

Ingatan Film: Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga (2022)

Ingatan Film: Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga (2022) Dir. Gina S. Noer Film Indonesia pertama yang saya tonton secara maraton ini memberikan saya perasaan mixed feeling. Seperti melihat jendela luar namun sesekali terasa dekat ke diri sendiri. Kenal Gina S. Noer dalam setiap kelas penulisannya saat di Jogja, membuktikan saat kini berada di kursi Sutradara sekaligus penulis semakin matang dan piawai meski menurut saya tidak seberhasil dua garis biru.  Gina sangat jago mendekati karakter ke dalam imaji dan kepribadian penontonnya, sehingga terasa relate akan dunia kita sehari-hari. Saya suka film ini menghadirkan cerita saat-saat pandemi, permasalahan keluarga, dan romansa hadir menjadi satu sehingga mungkin akan banyak relate dengan banyak orang, apalagi permasalahan saat pandemi. Penokohan tiap-tiap karakter semakin kenyal dan gurih, terdapat 4 babak saat saya coba hitung eskalasinya seperti puncak, makin lama bobotnya makin berat (Ya sesuai dengan permasalahan hidup). Hal

Ingatan Film: The Sea Beast (2022)

Ingatan Film: The Sea Beast Dir. Christ Williams Berbicara soal film animasi, salah satu film animasi yang saya tonton di netflix ini lebih cocok tayang di Bioskop. Pengalaman menonton sangat realistis yang pernah ditonton. Meski secara plot ya disney banget. Pola 3 babak yang sama malah terkesan mirip How train your dragon ya.  Masih tetap terkesima dengan detail pohon, rambut, gerakan tokoh. Wah intinya animasi ini ngebawa kelas lain saking realistisnya. Good job. Sebuah wahana tontonan hiburan dan edukatif untuk keluarga. Terimakasih 

Ingatan Film: The Grey Man

Ingatan Film: The Grey Man Dir. Russo Brothers Melihat film ini seperti melihat garapan Netflix yang poinnya pada pemain bintang. Entah kenapa melihat film aksi ini sangat was wis wus. Sehingga mampu menempatkan penonton yang suka dengan adegan dar der dor. Tapi sayang sekali agak kurang di sisi penceritaan atau malah terkesan biasa aja. Kelebihan pada film ini, yaitu adegan sinematografi yang mampu bergerak secara atraktif, ada one shot, 360 derajat. Wah pokoknya keren DOP nya. Juga pada pendalaman karakter Chris Evans yang lepas dari Captain America. Meski secara body masih Captain America banget, cuman bedanya dikasih kumis. Aktingnya sih wah cakep bener, begitu juga Ryan Gosling. Kekurangan film ini, opini saya terletak pada penceritaan fast pace. Sehingga ada beberapa miss dan mau ga mau penonton abaikan aja detail-detail kecilnya. Saking fokus pada aktan besarnya jalan cerita, berasa film Rambo lite. Ya apapun itu namanya garapan Netflix yang fokus ke Star Player nya.

Ingatan Buku: The Art of Kissing

Ingatan Buku: The Art of Kissing Oleh Hugh Morris Jika ada buku tentang seni mencintai, seni hidup atau sekaliber seni bernegosiasi. Maka dalam aktivitas percintaan perlulah seninya. Sama halnya dengan Kamasutra, buku ini mendalami definisi dan praktik "benar" nya dalam mencintai semakin dalam.  Berciuman dalam buku ini menafsirkan bentuk pertukaran jika, untuk mencapai kenikmatan tertentu. Kalo di fisika sih pertemuan dua otot yang berkontraksi. Kalo kimia? Pertukaran senyawa sehingga menghasilkan kesenangan dan kebahagiaan. Dahulu ciuman itu hanyalah objektifikasi kepada perempuan namun semakin ke sini ciuman menjadi proses materai cinta, kalo kata Shakespeare. Ciuman pun dulu masih sembunyi-sembunyi karena dianggap tabu dan sedikit menjijikkan, bahkan industri film sendiri ada aturan Hollywood code pada tahun 1930 jika aktivitas tersebut harus dihindari pada film. Tapi sekarang makna tersebut berubah sepanjang barat dan industrinya membuat aktivitas seksual ini

Basah Membasuh

Basah membasuh punggung semalaman, Taman bunga di tepi, ilalang berserak tinggi menjulang, Air hujan pun turun dari fajar hingga jingga menyikap cahaya, Taman bunga rahasia hati, Redup pula sebab badai gemuruh semalam, Hingga upaya jua tak kunjung sinar, Hanya ikhlas dari setangkai bunga yang terbawa air dari tatapmu, Menarilah, di antara malam, Sudah waktunya kita merayakan, Keikhlasan dari suara-suara, Untuk menjadi jalan sunyi yang baru di antara kemerlap bintang, Disibak segala keindahan tentang tatapmu kembali, Seperti lampu taman seharusnya di taman hati yang lebih indah dari dua insan berbahasa cinta, Serta merayakan jiwa-jiwa yang bersuaka. 15.07.22

Ingatan Buku: Spiritualisme Jawa

Ingatan Buku: Spiritualisme Jawa Oleh Iman Budhi Santosa Spiritualisme Jawa merupakan buku yang menelaah kebudayaan dan masyarakat suku jawa. Buku ini dari buah penasaran saya juga tentang kejawen, lalu lestari di berbagai agama, kemudian menjadi sebuah aliran tersendiri.  Pokok ajaran kejawen itu terlihat dari gaya hidup masyarakat jawa yaitu, kebersamaan, spiritualisme, dan kemanusiaan. Masyarakat Jawa sangat ingin lestari dengan lingkungan /alam, mereka tidak mau ada ketidak seimbangan. Oleh karena itu mereka mempertentangkan keributan dengan pihak lain. Mereka lebih suka dengan keharmonisan, makanya ada istlah bener "Bener ora pener" artinya benar belum tentu bijaksana. Makanya mau masyarakat jawa itu bener atau salah dia akan mengalah jika ada yang lebih "ngotot".  Dari representasi masyarakat di atas, begitu juga ajaran kejawen tingkatan spiritualisme tertingginya kasunyatan. Kejawen ramah terhadap beragam Agama karena ia lentur dan sifatnya sepert