Skip to main content

Ingatan Buku: The Art of Kissing

Ingatan Buku: The Art of Kissing
Oleh Hugh Morris

Jika ada buku tentang seni mencintai, seni hidup atau sekaliber seni bernegosiasi. Maka dalam aktivitas percintaan perlulah seninya. Sama halnya dengan Kamasutra, buku ini mendalami definisi dan praktik "benar" nya dalam mencintai semakin dalam. 

Berciuman dalam buku ini menafsirkan bentuk pertukaran jika, untuk mencapai kenikmatan tertentu. Kalo di fisika sih pertemuan dua otot yang berkontraksi. Kalo kimia? Pertukaran senyawa sehingga menghasilkan kesenangan dan kebahagiaan.

Dahulu ciuman itu hanyalah objektifikasi kepada perempuan namun semakin ke sini ciuman menjadi proses materai cinta, kalo kata Shakespeare. Ciuman pun dulu masih sembunyi-sembunyi karena dianggap tabu dan sedikit menjijikkan, bahkan industri film sendiri ada aturan Hollywood code pada tahun 1930 jika aktivitas tersebut harus dihindari pada film. Tapi sekarang makna tersebut berubah sepanjang barat dan industrinya membuat aktivitas seksual ini sebagai "kemerdekaan" mencintai. Hollywood sendiri baru lepas dari Hollywood code pada tahun 1968.

Singkatnya setelah mengetahui perjalanan panjang kebudayaan ciuman ini. Buku ini mengajarkan cara berciuman yang "baik" dan mengenalkan pada teknik-teknik nya. Meski buat saya masih sedikit tabu, tapi seenggaknya belajar kan ga pa pa.. he he he...
Sekian, terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d