Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Biru Malam Ini

Begitu besar apa yang kau diami, Tinggalkan jejak tak nampak dalam hati, Resapilah malam, Hiruplah malam ini, Biru rindang pandanganmu silam, Sejenak angin rindu merasuk dalam sela-sela nadi, Berontakkan manisnya karena kelamku, Tak ada malam seperti ini, Yang ada kesendirian yang sepi.. 03.11.16

Jika Waktu Nanti

 Jika waktu perlahan habis, Bisa ku bisikkan sekali lagi tempat kita pertama bercumbu, Sekali kau terangkan kasih, Semakin rembulan malu padamu, Kita berbincang kelak nanti, Berbicara tentang kita atau sebaliknya, Kau disebrang, Mari kesini sayang, Kita nikmati akhir ini, Sebelum hidup membuat kita amnesia.

Bingkisan Waktu

Di waktu ini semua kian mengabur, detik, menit jam berlalu begitu lucu, ada yang mengibar diri dengan semangkuk sereal manis, ada yang berziarah ke lembah luka hingga ia meringis, di sana ada pula purnama malam mewarnai gelap, eloknya ia menghitam bintang jalang pergi melintang, ia menyayang, tapi mengabur pada kesan, hingga perlahan pagi menjelang, menghilang rupanya, hingga yang tersayang, enggan merangkul putihnya, karena pagi menjelang, hanya senyum sebagai bingkisannya.

Semalam Suntuk

Semalam suntuk hujan mengalir deras di pangkuanku, Menari menitipkan basahnya ke dalam kulitku, Tak indah memang,  jika rindu tak bertuan. Malam ini serba kelabu, karna merpati bertemu dengan merpati lainnya, Masihkah hujan terus beradu? Ku menepi,  pada pojok mimpi ini, Tak peduli seberapa lama ku terlelap rindu, Jika memang terus kupeluk dalam kehilangan ini, Cinta malam pada kekasih yang terbang tanpa sayap.. 02.12.16