Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

Kereta Pengganti

Kereta ini mengiringi perjalanan mimpi, Dimana semua berubah menjadi sunyi, Musim terantai terganti, Lelap terkantuk manusia pengharap rahmat, Dikau yang sedih sebab kehilangan setengah hati, Dengarlah banda neira sekali lagi, Karena yang sia sia akan berbuah menjadi makna.. Hilang lah sebuah syair, Perjananan yang menuntun sunyi, Sendiri. 27.09.17

Rumah Puanku

Kaca-kaca rumah ini menyilaukan kerlap kemilau rembulan, Atapmu terpeluk oleh ribuan mawar merona, Sedang dindingnya adalah mata air sisa puan bersedih, Tak ada pintu di dalamnya, menjadi benalu sebab utopia hati selalu menjunjung tinggi, Asmaraku yang malu tiada tertahta, Aku kian meraba pada tatap, merasakan puan dalam rumah kerlap gemerlap, Malam nan rembulan terkasih jadi pahit pudar tenggelam gelap, Gita cinta tetap oasis, Walau hanya fatamorgana 07.09.17