Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Malam Penawar Cinta

Kemarin kenari berkicau malu, Di depan jendela ia menanti Sebuah kata doa dari rindu, Atau celotehan engkau di sore ini? Kembali ku lahir tetapi tidak dengan rindu.. Memupuk dalam hingga berbuah pilu.. Pada malam bulan bersyahdu, Kemudian ku tengok ia mendengar lagu.. Wahai ia, Kata bak pesan surga, Ku tunggu namun terlupa.. Memang inikah akhirnya dari cinta.. Selalu hilang meski tulus mengabdi rasa.. Pada jingga tak berwarna.. Pada engkau yang ku cinta.. Malam penawar cinta 22.08.16

Pesan Yang Terbalas

Hari ini aku berdendang, Rerumputan ikut begoyang, Karena pesan yang kusampaikan, Melabuh terbalas oleh dia yang tersayang. Meski terjawab, "gk bs pdet" Tapi itu kah rindu yang kau ucap? Semerta semesta ikut melingkar diatas kepala, Burung—burung berkicau berdansa di bawah pohon markisa. Tak kuucap rindu kepadamu, Karena kelu lidahku, Mungkin sudah menguap rinduku, Hingga mati rasaku, Kekasihku nan Ayu, Mungkinkah kau merasa jiwamu menyatu? Aku dan kamu, Sudah berkhitmat dalam mahligai cinta dalam jiwa. Tuhanpun sudah mengetahui, Jika ku boleh tahu Kita akan kah bersatu? Secara raga dunia fana? 28.07.16

Ditelan Waktu

Sejauh ia, Sejauh aku, Sedalam ia Paling dalam aku, Terbang ia, Bertahan aku, Padanya sudah sukma cinta lepas begitu, Tiada peduli berjalan jauh, saling menatap.. Kemudian hilang ditelan waktu..