Skip to main content

Posts

Showing posts from 2023

Ingatan Film: Budi Pekerti (2023)

Ingatan Film: Budi Pekerti (2023) Dir: Wregas B Ada satu ingatan muncul seusai menonton film Budi Pekerti.  "Percaya tidak percaya, menjadi manusia di era sekarang lebih banyak digerakkan oleh algoritma, sekarang masalah sekelas lingkungan er te/RT satu planet bisa tau, dan hobi menikmati keributan, penyelesaiannya juga harus diatur algoritma. Melampaui hyperealitas!"  Wregas mampu membawa cerita dengan paket visual yang pas. Apresiasi kepada seluruh krunya. Menikmati Budi Pekerti mengingatkan kembali saat menikmati proses tumbuh mas Wregas saat screening film TA nya yang berjudul Lemantun. Masih berpokok seputar keseharian, dan keluarga. Wregas selalu membawa aroma dapur yang khas, sehingga mudah diterima oleh penonton. Suasana kekeluargaan yang dekat, tidak perlu hiperbola bercerita trntang keluarga mapan, kaya yang sedikit sulit diterima. Hal yang saya suka pada film ini, sajian bahasa visual, naskah, dan karakter yang membaur sehingga kita bisa menikmati tiap

Rentang

Dua palung bergejolak di tengah riak panas dunia. Apakah kefanaan ini adalah duri dalam ingatan? Sedang jarak masih membentang. Apakah udara timur dan barat masih bisa menghangatkan? Tidak ada yang tau pasti, karena kefanaan masih jadi perjalanan tanpa tepi.

Ingatan Buku: Sebab kita semua gila seks

Ingatan Buku: Sebab kita semua gila seks Penulis Ester P. Membaca judul pada sampul buku ini memanglah agak sedikit nakal. Saya harus menutup sebagian covernya jika sedang baca buku ini di area publik.  Buku ini memang bacaan dewasa tapi tidak stensilan meski di dalamnya penuh dengan bahasa dan gambar "selangkangan" tentu karena bacaan ini khusus 21+, tapi percayalah buku ini sarat dengan makna dan pegangan karena pembahasan tabu. Buku ini tentang pengalaman sexperience dari penulis dan sekitar penulis. Bagaimana pembahasan gender perempuan yang dirasa lebih banyak dirugikan daripada laki-laki, contohnya ketika wanita banyak tidur dengan laki-laki disebut murahan. Tapi kalau laki-laki disebut perkasa atau pejantan tangguh. Buku ini juga membahas mitos-mitos dalam seks serta pengalaman unik dari sekitar teman penulis. Seperti Seks merupakan pertemuan kudus antara manusia dan Tuhan. Ada juga mitos jorok, biar ga kena penyakit dalam dunia prostitusi harus sering gant

Ingatan Filsafat: Kesendirian

Ingatan Filsafat: Kesendirian Oleh FF  Kesendirian pada hakikatnya adalah awal mula manusia ada di Bumi. Lahir dan mati pasti sendirian. Esensi Kesendirian pada saat ini, berkembang perasaan lain yang sunyi ialah kesepian. Kesepian itu pada nampaknya seperti terlihat identik dengan sendirian, akan tetapi pada hakikatnya berbeda. Kesepian identik dengan teralienasi kemanusiaan dalam diri sehingga kehilangan jati diri, tujuan, atau hasrat hidup. Kesepian ini minor dari kesendirian karena baik di tempat ramai atau sendiri ia bisa saja merasakan kesepian.  Kesendirian juga identik dengan keaslian jati diri, untuk mengetahui diri sendiri bisa kita nilai bagaimana kita sendirian. Apakah kita produktif atau impulsif? Karena kesendirian juga membentuk rasa aman tersendiri dan saat yang tepat mengenal, dan memahami diri sendiri. Pernah ga kalian ngerasa pengen sendiri tiba-tiba papasan atau ketemu teman yang tidak kita kehendaki, pasti ada perasaan "tidak enak". Kesendiria

Mungkin

Kekasihku adakah kau tahu bagaimana aku menggenggam tanganmu meski kau berada di kejauhan?  Mudah saja, aku selalu membayangkan kemungkinan-kemungkinan abadi bersama dirimu. Bagaimana kita memulai hidup, menjalani, serta mengkhayati perjumpaan.  "Mungkin" memang kata yang terkesan penuh keraguan, pengecut, atau berisi ketakutan. Kau tahu, menurutku kata mungkin adalah sebuah pengharapan, dan doa dari terhindar dari segala macam ketakutan yang berselimut. Tentang masa depan, jarak dan waktu. Aku sematkan kata "mungkin" karena aku membayangkan kita telah melampaui ruang dan waktu, memandang kedepan dari seharusnya, tentang skenario bagaimana kita bersama untuk waktu yang lebih lama. Kamu tahu, aku tidak sempurna, penuh cacat dimana mana, berisi rasa sepi, sedih, dan luka. Tapi aku ingin memberikan kesempatan kedua pada langkah hidup yang semakin tidak dapat diprediksi. Kata "Mungkin" juga berarti aku bersepakat pada takdir sekaligus skenario Tuhan, bagaimana

Azimat

Ada jalan panjang dalam tatap mata, Perlahan menjelang malam ku tasbihkan dalam takzim, Doa tanpa suara, sunyi sebab ruang dan waktu berbeda. Aku ingin menjelma cinta dalam doa yang meresap dan menyelam dalam matamu. Berenjana selayak udara yang kau hirup, Biar kau masih kuat dalam imaji, Izinkan ku rawat kau dalam kata-kata. Biar selimut doa dan peluk kata merengkuh dalam kerinduan. Kini, tak ada kiasan lagi, hanya menghitung hari, dirapal dalam doa dan kujadikan azimat kecintaan untuk dirimu. 29.04.23

Ingatan Filsafat: Apologies Socrates

Ingatan Filsafat: Apologies Socrates Oleh FF Akhirnya comeback lagi. Setelah melampauinya waktu hiatus cukup lama, saya upayakan untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari. Sekarang mari ingat kembali. Serial kali ini membahas tentang permintaan maaf atau apologise. Apologise pertama ini membahas tentang pidato filsuf Socrates sebelum dihukum mati minum racun.   Socrates sendiri dihukum minun racun karena berbeda dari sofis lain yang mementingkan, jabatan, harta, dan kekuasaan di eranya. Ia dihukum karena tidak menghormati Tuhan dan mengajarkan filsafat kepada orang-orang yang dilarang di masanya, seperti anak muda dll. Feodalisme sangat kental pada zaman itu, ilmu dan pengetahuan dikhususkan untuk orang-orang darah biru, kelas bangsawan dll. Isi dalam kajian ini membedah pidato terakhir Socrates kepada masyarakat Athena di dala persidangan. Beliau membicarakan bagaimana para bangsawan telah lupa tentang kebijaksanaan filsuf itu sendiri. Seolah-olah kepintarannya dim

Bahasa Imaji Sepi

Perihal episode hidup antara dilupakan dan melupakan. Mengapa semuanya menjadi abu-abu? Tidak disadari umur beranjak dari waktu ke waktu. Menanam peluk dari bahagia sampai luka. Tidak ada oase yang jelas, saat saya berlayar dalam dua gelombang pasang surut hidup. Kebahagiaan dan kesedihan. Apakah pencapaian cinta hanyalah cerita telenovela, atau rangkuman imaji sehingga saya tahu endingnya berakhir percuma? Hal yang kusangka meramu rindu, cinta, kasih sayang tanpa tuan, merangkum kesepian tanpa bayang. Apakah harus kubahasakan semuanya adalah kutukan? Di mana kemanusiaan dan cinta adalah sebuah peluh tanpa tanda tanya. Saya kedinginan di tengah pulau harapan, diterjang angin risau, dan lapar pada kasih sayang.  Untuk sekarang, saya hanya hidup dari gerimis tetesan kesedihan yang kusimpul kebahagiaan. Cita-cita semakin berlari menjauh, arah hidup hanya mematok takdir. Saya, hanya menjangkau cinta yang tak pernah cukup, dan masih berlayar meski perlahan tenggelam.

Cinta, menikah dan kasih sayang.

Saya akan coba tulis ini sesantai mungkin. Tulisan ini murni berdasarkan pengalaman apa yang saya hadapi, pandangi, resapi, dan baca, baik dari buku dan juga pengalaman. Diawali dari pertanyaan seorang teman “Pria tidak akan menikahi wanita yang dicintainya, tetapi dia akan memilih wanita yang dirasa siap untuk menikah.” Menurut saya, bagaimana kita memandang cinta sebaiknya dilihat berdasarkan perspektif zaman dan umur. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pemahaman soal cinta. Saya rasa pertanyaan teman saya tentang tipe laki-laki seperti ini cukup baik, tapi bisa menjadi salah juga. Pelaku dalam pertanyaan ini bisa dialami pria dan wanita. Ada pria yang sudah siap menikah, tapi wanita kekasihnya belum, karena bagi sang wanita, itu adalah tanggung jawab besar. Ada juga yang merasa belum memenuhi ekspetasi baik dari materi dan karir (masih merasa ada yang perlu dikejar). Di sisi pria juga sama, dia tidak siap lebih ke kemapanan, takut tidak membahagiakan dan masih ada banyak yang dik

Risalah Rembulan Kala di Manggarai: Kejujuran

Pada akhirnya tiba perpisahan yang tiada terduga. Dalam alunan musik yang masih melantunkan Yiruma, masih pekat bayangmu dalam jiwa. Tiada arti dalam mengarungi samudera sendirian, lalu kau adalah yacht yang hadir di tengah pulau kosong. Mengenalmu benar-benar sebuah anugerah yang aku tahu seumur hidupku. Engkau membuat merasakan kasih sayang Tuhan dalam bentuk lain. Sekilas bola matamu yang indah tak pernah aku lupakan seumur hidup. Bila ini adalah elegi maka akan kugubah sedramatis mungkin.  Sudah terhitung beberapa hari kau tak nampak di indera atau sepenggal pesan maya. Apa kabar dirimu? Bagaimana kabar adikmu yang akan dioperasi hari itu? Apakah engkau sudah lebih tenang dan fokus pada dirinya seorang?  Tentang kejujuran, di sini alunan hidup tak tentu, mengairi segala angin yang berhembus dan aku masih saja dibuncah kegelisahan. Sedih yang tak nampak pada perpisahan lalu berhutang air mata pada tiap malamnya. Di sini Mars, begitu dingin dan sepi hanya ada debu da