Skip to main content

Bahasa Imaji Sepi

Perihal episode hidup antara dilupakan dan melupakan.
Mengapa semuanya menjadi abu-abu?
Tidak disadari umur beranjak dari waktu ke waktu.
Menanam peluk dari bahagia sampai luka.
Tidak ada oase yang jelas, saat saya berlayar dalam dua gelombang pasang surut hidup. Kebahagiaan dan kesedihan.
Apakah pencapaian cinta hanyalah cerita telenovela, atau rangkuman imaji sehingga saya tahu endingnya berakhir percuma?
Hal yang kusangka meramu rindu, cinta, kasih sayang tanpa tuan, merangkum kesepian tanpa bayang.
Apakah harus kubahasakan semuanya adalah kutukan?
Di mana kemanusiaan dan cinta adalah sebuah peluh tanpa tanda tanya.
Saya kedinginan di tengah pulau harapan, diterjang angin risau, dan lapar pada kasih sayang. 
Untuk sekarang, saya hanya hidup dari gerimis tetesan kesedihan yang kusimpul kebahagiaan.
Cita-cita semakin berlari menjauh, arah hidup hanya mematok takdir.
Saya, hanya menjangkau cinta yang tak pernah cukup, dan masih berlayar meski perlahan tenggelam.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d