Skip to main content

Ingatan Filsafat: Apologies Socrates

Ingatan Filsafat: Apologies Socrates
Oleh FF

Akhirnya comeback lagi. Setelah melampauinya waktu hiatus cukup lama, saya upayakan untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari. Sekarang mari ingat kembali.

Serial kali ini membahas tentang permintaan maaf atau apologise. Apologise pertama ini membahas tentang pidato filsuf Socrates sebelum dihukum mati minum racun.  

Socrates sendiri dihukum minun racun karena berbeda dari sofis lain yang mementingkan, jabatan, harta, dan kekuasaan di eranya. Ia dihukum karena tidak menghormati Tuhan dan mengajarkan filsafat kepada orang-orang yang dilarang di masanya, seperti anak muda dll. Feodalisme sangat kental pada zaman itu, ilmu dan pengetahuan dikhususkan untuk orang-orang darah biru, kelas bangsawan dll.

Isi dalam kajian ini membedah pidato terakhir Socrates kepada masyarakat Athena di dala persidangan. Beliau membicarakan bagaimana para bangsawan telah lupa tentang kebijaksanaan filsuf itu sendiri. Seolah-olah kepintarannya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Tentang hukuman mati karena sentimen politik bukan karena baik atau tidak. Jadi hukuman ini tidak menyelesaikan sama sekali. Gaya Socrates sendiri sedikit beda dalam berfiflsafat yang penuh paradoks. Orang yang bijaksana harusnya orang yang memahami semuanya, tapi beliau menjadi orang paling Bijaksana se-Athena karena dia merasa tidak tahu apa-apa. Gaya berfiflsafat nya ialah membuat orang lain berpikir tentang argumentasi nya, daya kritis Socrates dalam mempertanyakan kembali argumentasi lawannya membuat orang lain yang pemikirannya sempit pasti sebal. Mungkin beliau tidak akan disukai oleh orang-orang seperti itu, tapi bagi orang yang merindukan kebenaran, mereka akan senang karena tahu kekurangan pada dirinya.

Ada kutipan yang sangat saya sorot yaitu,
"Hidup yang tidak diuji, tidak layak dihormati".
Intinya, hidup memang harusnya penuh ujian biar jalan hidup kita terhormat dan penuh dengan kebijaksanaan dalam setiap masalah.

"Pria itu disebut Pria Terhormat karena menyelesaikan kewajibannya, dan mampu menjelaskan apa yang ia kerjakan kembali."
Karena laki-laki tersebut kehormatannya di sana.

Apologise di sini bagaimana, kebenaran dan tidak salah merupakan fitrah manusia. Namun jangan mengedepankan ego. Karena kebenaran itu bisa datang dari cara apapun termasuk hal yang menyakitkan. So, setiap orang punya kebenaran batas minimal masing-masing tapi utamakan kebaikan jangan sampai ego kita tergores malah menyingkirkan orang yang menyampaikan kebenaran.

Sekian, terimakasih.


Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Ingatan Filsafat: Hafiz Razhi - Cinta Ilahiah

Ingatan Filsafat: Hafiz Razhi - Cinta Ilahiah Oleh FF Cinta ilahiah sangat berpengaruh dalam menjalani dan memandang kehidupan manusia. Sejatinya manusia lahir dengan membawa cinta murni. Cinta Tuhan kepada manusia disimbolkan dari air susu Ibu. Kehidupan yang semakin dewasa mengotorinya, sebab kebaikan selalu hadir saat manusia lahir.  Manusia dalam memandang hidup idealnya berpegang teguh pada cinta. Karena dalam cinta kita memandang kehidupan selalu punya arti dan positif. Tanpa cinta dalam hidup, kita hanya memandang kehidupan selalu penuh kecurigaan, menganggap adanya soudzon atas apa yang terjadi pada diri kita. Bukankah melelahkan? Apalagi jika dipandang hidup ini terlalu singkat. Perjalanan hidup kita lahir dari satu tragedi ke tragedi lainnya berdasarkan jenjang umur. Cinta tidak bisa ditunggu harus kita pahami dan wujudkan sendiri. Lagipula memandang cinta dalam logika merupakan wujud yang sia-sia. Karena cinta tidak bermuara di sana, ia ada dalam titik terlem...