Skip to main content

Mungkin

Kekasihku adakah kau tahu bagaimana aku menggenggam tanganmu meski kau berada di kejauhan? 
Mudah saja, aku selalu membayangkan kemungkinan-kemungkinan abadi bersama dirimu. Bagaimana kita memulai hidup, menjalani, serta mengkhayati perjumpaan. 
"Mungkin" memang kata yang terkesan penuh keraguan, pengecut, atau berisi ketakutan. Kau tahu, menurutku kata mungkin adalah sebuah pengharapan, dan doa dari terhindar dari segala macam ketakutan yang berselimut. Tentang masa depan, jarak dan waktu. Aku sematkan kata "mungkin" karena aku membayangkan kita telah melampaui ruang dan waktu, memandang kedepan dari seharusnya, tentang skenario bagaimana kita bersama untuk waktu yang lebih lama.
Kamu tahu, aku tidak sempurna, penuh cacat dimana mana, berisi rasa sepi, sedih, dan luka. Tapi aku ingin memberikan kesempatan kedua pada langkah hidup yang semakin tidak dapat diprediksi.
Kata "Mungkin" juga berarti aku bersepakat pada takdir sekaligus skenario Tuhan, bagaimana nanti kita akan memilih bentuk kebahagiaan. Aku mencarikan banyak mungkin referensi kebahagiaan. Percayalah sayang, kata "mungkin" ini berarti pengharapan, pada engkau yang aku rasakan.
Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...