Ingatan film: The Man from Toronto (2022)
Dir. Patrick Hughes
Menonton konsep film two buddies sebelum-sebelumnya masih belum ada yang seberhasil Rush Hour-nya Jackie Chan. Begitu juga pada film ini. Kesan sampai akhir film malah ada sedikit kekakuan meski di tengah cerita sudah agak cair dalam hubungan bad guy dan comedy guy.
Film ini cocok sebagai hiburan semata untuk melihat dua karakter yang berpetualang. Apalagi melihat persona comedy guy di sini dalam menghadapi situasi permasalahan. Dalam penceritaan sih standar, karena menggunakan struktur tiga babak, pun dalam eskalasi cerita tidak ada masalah yang terlalu berat bagi para tokoh.
Tapi film ini tidak cocok bagi penyuka film-film serius atau menunggu twist di belakang, atau menginginkan layaknya film art house. Karena memang film ini sangat ringan. Meskipun begitu ada ketidak konsistenan di beberapa alur cerita dalam penokohannya. Ketika pada eksposisi dikenal bad guy jahat sekali, namun di tengah-tengah jadi tidak suka membunuh meski sudah ada alasan tapi, kurang kuat untuk menunjukkan hal tersebut. Ke belakang ternyata filmnya rasa-rasa comedy. Bukan film serius yang ada aktor komedinya. Ya begitulah.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment