Skip to main content

Ingatan Film: Kadet 1947 (2021)

Ingatan Film: Kadet 1947 (2021)
Dir. Rahabi dan Aldo

Akhirnya kembali ke universe kemerdekaan versi Soekarno Ario Bayu, sebab sebelumnya ialah Baim Wong. Film ini apakah akan berakhir di museum-museum kemerdekaan seperti film Soekarno Universe lainnya? Ya saya harap iya, tapi sebelumnya mesti tayang setiap mau kemerdekaan RI. 

Film ini menambah lagi tema drama perang asli Indonesia yang menarik. Sinematografi dan visual effect meski minim tapi mampu membawa nuansa lebih mahal. Saya juga suka dengan penokohan awal yang terasa solid sehingga penonton lebih dekat dengan para kadet.

Tapi sayangnya, setelah epitasio dari masalah satu ke masalah lainnya cerita mulai sedikit canggung, adegan romansa yang nanggung juga, tidak dibuat motivasi yang kuat dari berbagai karakter untuk menunjukkan motif sehingga penonton bisa menerima dan lebih terbawa akan filmnya. 

Meski begitu sekali lagi, film ini masih layak ditonton untuk menumbuhkan jiwa cinta negara kita, hormat grak!
Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d