Skip to main content

Ingatan Buku: YaTuhan, lapar, gosong, doa.


Ingatan Buku: YaTuhan, lapar, gosong, doa.
Oleh: adityoga & zhunia

Sebelumnya terimakasih kepada @bacakuy_cafeandbooks telah memberikan wadah bacaan dan cafe di tengah-tengah gurun kab.Tangerang dalam hobi baca buku. Komunitas idealis nan santai di tengah terpaan surga materialisme, industrialisasi, dan hedonisme kab. Tangerang.

Oh iya, saya coba balik lagi.
Buku dengan bacaan dengan judul agak nyeleneh ini membuat saya sedikit tergelitik dan penasaran akan isinya. Bagaimana mungkin sebuah doa bisa menjadi puisi sederhana dengan sarat nilai interpretasi yang tinggi? Ya ini bukunya.

Menggunakan bahasa yang sederhana layaknya kita berdoa setiap malam (kalau kita berdoa, dengan tulus ya!). Mengisi kekosongan dan teguran kecil tapi agak menusuk terhadap saya. Menggunakan bahasa sederhana, namun bisa dibedah layaknya puisi metafora. Seperti memakai komparasi air kobokan pecel lele dan air infus, membuat saya memikirkan bahwa sekiranya kita tidak benar-benar berbeda kelas, tapi kita hanya memakai logos dan kostum yang berbeda dalam status sosial.
Ada banyak lagi puisi yang menggelitik tapi sarat makna, buku ini layak dibaca dan dinikmati dengan gorengan dan teh manis di pagi hari.
Terimakasih.
-
#ingatanbuku

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d