Skip to main content

Er Is Liefde in Buitenzorg



Di antara dedaunan rindang nan indah pada langit Bogor,
Adakah jejak yang tak pasti tentang manusia di dalamnya?
Perasaan yang tiba-tiba saja tenggelam persis pertama tatapan Tuhan turun dari mendungnya bias-bias hujan.
Di perjalanan itu aku menjadi sunyi dengan khitmat meratap kicau merdu dari tiap tetes tatapmu,
Apakah ia yang mengantarkan ke pintu gerbang?
Di mana perhentian sudah berada di tapal keberangkatan,
Di atas rel di mana kulihat lampu-lampu berjalan dengan cepat. Di sana masih tersimpan lengkap sesisir bayangmu.
Maka sudah tepat kubilang waktu adalah penjahat ulung yang menciptakan sekat antara ruang-ruang mimpi yang sudah ku siapkan dengan sigap.
Di tempat itu seharusnya kata menjadi cantik dan kepulangan menjadi musik harmonis yang kunikmati
Namun masih saja kelu meski tak berharap akan menjadi sesuatu
Hanya saja tak ingin menjadi hilang dalam tatap sekajap
Terima kasih hari ini atas segala rasa-rasa
dan pelengkap hari.
Pengantar buku baru dalam babak hidup


Terima kasih.
12102019

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d