Pada malam ku letakkan segelas kata,
Tiap bait-baitnya adalah sepoi nyiur di tepi muara,
Saat rasaku tak kembali sama, begitu cepatnya dunia.
Sedangku masih terpaku fana,
Melihat dunia yang tak lagi sama,
Aku kembali meratap pada setiap jejak-jejak kemarin,
Tidak ada hal yang menetap, semua berlalu dalam sekejap,
Pada saat ini aku masih saja terdiam,
Oase diri harus mengembang, meski pasir hisap terus menelan,
Apalah waktu kini hanya mengaburkan segala yang ada di depan?
Sekarang hanyalah ambisi, dalam kepahitan kepengahan dada.
11.07.20
Comments
Post a Comment