Skip to main content

Ingatan Film: Record of Youth (2020)




Ingatan Film: Record of Youth

Dir Ahn Gil-ho


Drama seri Korea kembali menjadi pilihan saya minggu ini. Setelah sekian lama tidak mau mencicipi drama seri karena bikin malas tidur dan kelopak mata hitam. Record of Youth salah satu yang mbikin menarik diri saya, karena dibahas terus di twiter. Nah, Drama seri ini bercerita tentang perjalanan karir seorang aktor di Korea Selatan. Di dalamnya terdapat persahabatan, keluarga dan cinta seperti kebanyakan tema drama korea. Tokoh utama di sini yaitu Hyun-Jun dan Hyun Han.  Film ini menjadi gambaran singkat bagaimana seseorang menjadi bintang, penuh lika-liku dan intrik politik. Tapi tidak kalah juga drama ini menggunakan formula polaris tentang kaya dan miskin.


Hal yang paling mencolok di sini ialah karakter tokoh utamanya yang ajaib. Dia begitu semmpurna tanpa cela seorang yang tegar bahkan lebih bijak dari keluarganya. Begitu juga termasuk tokoh-tokoh pembantu, dia terus stagnan dengan sifatnya dari episode awal sampai akhir. Akirnya saya bermain dengan interpretasi membawa kesimpulan bahwa drama ini mampu memikat karena ada rayuan materialistik dan sifat-sifat karakter yang terlalu *fantasi* . Bagaimana jika menjadi kaya adalah sebuah kebahagiaan dan penyelesaian hidup. Intinya candu akan kekuasaan dan uang itu secara ga langsung akan menggoda penonton haha, apalagi berharap mendapat pasangan layaknya drama dongeng sebelum tidur.


Tapi, bukan berarti film ini menjadi jelek. Justru, film ini memberikan banyak formula untuk penonton di mana terus penasaran akan hubungan antar tokoh dan apa yang terjadi oleh tokoh kedepannya. Drama seri ini bagus untuk melihat beban menjadi aktor di Korea di mana popularitas bukan berati kebahagiaan, dan sebagainya. Terima kasih.


Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...