Skip to main content

Ingatan Filsafat : Epikurisme (Kebahagiaan)


Ingatan Filsafat: Epikurisme (Kebahagian)

oleh: FF


Epikurus seseorang yang hidup sezaman dengan aristoteles dan plato. Pemikiran Epikurus terkait dengan kebahagiaan dan keinginan hidup cukup. 

Pemikiran epikurisme di barat indikasinya negatif. Namun Epikurisme sebenarnya baik. Ia mirip budaya hippis di Amerika.  Pada sejatinya kesenangan merupakantujuan hidup kaum epikurian. Sebab kita dilahirkan di dunia untuk bahagia. 

Kebijaksanaan epikurian ialah kenikmatan ketika ada kenikmatan, maka hidup akan selalu tenteram dai awal sampai akhir,. Kenikmatan di sini juga harus dibuat merasa cukup bukan impulsif. Epikurus juga menjalani hidup untuk kenikmatan dengan melepas segala yang menjadikannya beban pikiran untuk jangka panjang.

Jenis kesenangan itu ada dua kinestetik (rasa senang, nyaman dan enak), dan kesenangan statis (tenang puas, dan self assured). Keinginan juga harus ditata ada tiga bentuk keinginan yang mesti ditata untuk prioritas. 

Ada Natural-Neccesary (Makanan dan tempat tinggal), Natural-Unnecesary (rumah besar, baju keren dll), unatural (keinginan yterkenal, koleksi emas, atau yang tidak penting). 

Terima kasih. 


Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...