Skip to main content

Ingatan Film: Miss Americana (2020)



Ingatan Film: Miss Americana (2020)
Dir: Lana Wilson
Oleh: HSA

Mungkin menjadi terkenal dan banyak uang dambaan bagi setiap orang yang tinggal di bumi ini. Sekaligus bagaimana menjadi idola seluruh dunia. Taylor Swift membagikan kisahnya bagaimana ia menjadi seorang idol namun di balik itu ia hanyalah seorang manusia biasa, meskipun saya melihat film ini beliau memiliki ambisi yang sangat besar kalo istilahnya mah bakat energi superstar sudah kental.

Film dokumenter bergaya ekspository Taylor Swift membagikan perjalanan karirnya serta romantika dan politik beliau (Akhirnya saya sadar kenapa judulnya bernama miss Americana). Singkatnya film ini hampir penuh berisi perjalanan beliau ketika menonton kita merasakan manusiawinya seorang Taylor Swift, bukan idol atau sesembahan. Hidup bergelombang ketenaran dan kekayaan bukan berarti cukup justru saya melihat sorot mata kesepian dan jiwa yang meminta lebih namun ia sudah berada di puncak paling atas, lalu berkata "terus apalagi?".

Endingnya ia ikut serta dalam perubahan politik di bagian Tennesse karena ada suatu pengalaman yang membuat ia merasa perlu andil ikut campur dunia politik. Karir dipertaruhkan namun sepanjang film ia berhasil melewatinya meskipun ia gagal dalam harapan di politiknya. Shot ending yang membuat saya terkesima ketika Taylor berjalan beda scene dengan gaya slow-mo seolah-olah menandakan bahwa dunia berada dibelakanhnya. Semua sudah dimiliki namun pertanyaan lebihnya... Sampai kapan?
Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...