Skip to main content

Ingatan Filsafat : Feminisme (Betty Fridden)




Ngaji Filsafat: FeminismeO

leh FF


Menurut beliau ketimpangan perempuan terhadap patriartki tidak karena laki-laki tapi juga bisa dari perempuan itu sendiri. Feminisme di sini harus ada kestabilan peran dan posisi (feminisme dan masukulin) Androgini. Penyebab perempuan malah memapankan patriartki yaitu akibat "the femine mystique", wanita dengan bayangan di rumah lebih baik hanya mengerjakan pekerjaan domestik, menganggap wanita yang masuk ke ranah laki-laki akan terlihat seperti laki-laki.Sebenarnya masih banyak tapi di sini saya cuma menyimpulkan pendapat beliau, meski saya tidak sepihak dengan pendapatnya. Anw, keknya yang bakal saya posting adalah filsafat yang sangat melekat terhadap diri sendiri. Jadi mager nulis, hoho...

Apalagi pendapat beliau yang menyatakan jika IRT yang emang senang dengan pekerjaan rumah ia tidak merasakan hidup dengan keutuhan hidup. 

ya begitula, setuju atau tidak yang penting gayeng... terimakasih. 

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d