Ingatan Filsafat: Insan Kamil (Iqbal)
Oleh: FF
Saya menemukan definisi cinta (Isyq) dalam catatan ego Muhammad Iqbal. Di mana ia yang mampu meresap segala atensi realitas terhadap egonya yang sifatnya tumbuh/evolutif. Berbanding terbalik dengan istilah Sawal. Di mana manusia tersebut meleburkan egonya dan bergabung pada kerumunan masyarakat sehingga menghancurkan becoming atau jati diri yang asli. Biasanya orang sawal merupakan tipe yang maunya diatur dan tidak percaya diri, istilahnya keterbalikan atas ego yang dijelaskan Iqbal.
Ego sendiri menurut Iqbal merupakan kesendirian yang esensial, sebuah pancaran semesta subyektif yang melingkar pada diri sendiri. Ego biasanya bersifat kreatif dan menyendiri, ia tidak bisa ditiru orang lain. Sedih karena apa hanya kita yang pahami, bahagia karena apa ya kita yang pahami. Pada Iqbal ada istilah Khudi dan Khuda. Khudi ialah ego yang tanpa batas bersifat potensi-potensi untuk terus mengembangkan khuda (ego kecil), dan khuda (ego besar) merupakan wujud gambaran hubungan subyektif kepada Tuhannya. Hal ini bersifat saling mendukung antara wujud spiritual dan laku kebajikan hidup di bumi.
Memahami ego sebenarnya mudah, yaitu lakukan sesuatu dengan bentuk hal yang kita sukai. Bila tidak suka itu bukan ego kita. Namun menurut saya ego itu ada yang berbentuk positif dan negatif. Ego positif yang beraliran cinta (isyq) yaitu membuat actus-actus atas potensia menjadi kenyataan yang bersifat evolutif positif. Sedangkan ego negatif kebalikannya ia menuruti mood-mood yang menurutnya itu ialah ego dirinya dan berkata bahwa itu bentuk "self love" padahal itu sama sekali salah. Jika bersifat mendekonstruksi betuk pribadi maka itu hanya bersifat pelampiasan, bukan ego baik. Karena bentuk pelampiasan tersebut tidak menyelesaikan apa-apa hanya menambah masalah.
Di Iqbal juga dikatakan orang yang memahami ego ialah sebuah bentuk kemerdekaan yang bebas. Namun bila kita bebas karena memperbudak atau dibudaki orang lain itu bukan suatu kebebasan esensial. Sebab kita masih butuh orang lain dalam mewujudkan eksistensi diri. Ada 5 variabel Ego dalam bentuk kemerdekaan (bentuk slide). Di mana wujud tersebut ialah kepercayaan diri intinya, kita harus coba meskipun gagal pun kita gagal dalam sebuah usaha sendiri kemudian diri akan mempelajari bentuk tersebut agar tidak gagal dan menjadi kebiasaan di masa depan.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment