Begitulah sebuah nasib,
Terlampau berlayar di tengah samudera waktu,
Pada kian tatap fana yang membelenggu adalah kias risau yang tak pernah selesai,
Padamu sekali saja,
Terlampau hangat dari tatapan biasanya,
Atau sekadar bercanda melaluimu,
Adalah sebuah nirvana di jelaga pulau kehidupan yang daku hendak arungi sekali lagi.
Terlampau berlayar di tengah samudera waktu,
Pada kian tatap fana yang membelenggu adalah kias risau yang tak pernah selesai,
Padamu sekali saja,
Terlampau hangat dari tatapan biasanya,
Atau sekadar bercanda melaluimu,
Adalah sebuah nirvana di jelaga pulau kehidupan yang daku hendak arungi sekali lagi.
17.08.19
Comments
Post a Comment