Ngaji Filsafat: Filsafat Jepang
Oleh: FF
Oleh: FF
Jepang merupakan salah satu negara yang unik yang ada di Asia dengan kultur yang mampu mengantarkan mereka menjadi negara maju di era modern seperti ini. Di balik itu saya sangat sedikit mendengar filsafat Jepang dalam sebuah konsep hidup mereka, paling-paling hanya melihat dan mendengar sedikit melalui komik, kartun, atau media populer lainnya.
Jepang merupakan negara yang terisolasi dari China dan Mongol dari zaman dulu, karena patahan pulaunya yang membuat mereka terisolasi. Jadinya dinamika kekuasaan di sana terpecah dalam klan-klan (keluarga) atau perang keluarga. Di sana Kaisar tidak terlalu memegang peranan penting atau istilah hanya simbolisasi, feodalisme di saba di pegang oleh Tuan Tanah (Dhaimyo) atau Jendral Militer (Shogun), era ini berubah sejak tahun 1M.
Budaya Jepang banyak diimpor dari luar khususnya China. Agama asli di sana Shinto, dan Tuhan mereka adalah "Kami" pancaran Matahari. Atau segala pancaran yang ada di muka bumi ini (panteisme). Lalu ada beberapa Agama lainnya yang masuk dan diterima, seperti Zen (di Cina "Tchen") merupakan filsafat yang menggabungkan Budhhisme, Tao, Konfusianisme. Zen merupakan penganut Agama terbesar juga di Jepang. Mito srhuah filsafat yang ingin mengembalikan Agana leluhur yang murni tanpa ada campuran. Yoshida Shinto, Agama ini campuran Zen dan Shinto karena mereka berpendapat ada pancaran Buddhisme di setiap bentuk kehidupan. Nichiren Shoshu, Ajaran ini mengupayakan mengembalikan Budhisme namun dengan tidak menyembah Archa, melainkan tulisan yang berisi mantera/ doa dengan kaligrafi, melawan semua patrioakis, ekslusif, dan agresif. Terakhir ada Neo-konfusianism yang berakar pada peristiwa ototarian pemerintah (shogun) sehingga melahirkan ajaran ini yang berpegang harusnya nilai moral di atas pemerintahan.
Dari beragam filsafat ini melahirkan sikap-sikap positif yang patut kita terapkan (yang baiknya) membentuk sikap disiplin dan sebagainya.
Terimakasih
Comments
Post a Comment