Kau tak perlu tersenyum atau menyapa bila sekadar lintas di depanku. Urusan rindu memang sakti, saat kupikirkan dirimu sebelum kau melintas, kau sudah berputar dalam gelanggang pikiran ini yang tak tahu batas.
Perihal cinta pun sakti,
Di mana ku tafsirkan segala jalan selalu angin saat kau melintas menjadi bayangan dalam setiap langkah.
Maka diam lah tak perlu bergerak, biar saja cinta yang melayani dirimu oleh seribu keinginan ku yang menghamba bagai budak untukmu.
12.02.20
Comments
Post a Comment