Skip to main content

Ingatan Film: My Neighbor Totoro



Ingatan Film: My Neighbor Totoro
Dir: Hayao Miyazaki

Satsuki dan Mei merupakan kakak-beradik yang pindah ke suatu desa asri sepi penduduk. Rumah tersebut dibilang rumah hantu, namun mereka tidak ada yang takut. Bagi mereka semua adalah kesenangan, bertemu hantu, noda hitam dan berjumpa dengan hal-hal yang baru ia temui. Rumah mereka dekat dengan sebuah pohon besar (di mana menjadi tempat tinggal roh berbentuk hewan bernama totoro). 

Saya belum pernah mendalami semua film studio Ghibli. Hal pertama yang pernah saya tonton adalah Spirit Away, dan afeksi terhadap film itu adalah..terkejut, senyum dan berasa diajak ke dunia mimpi tanpa perlu tidur. Begitu juga dengan film ini, interpretasi pada karakter yang disajikan begitu kental. Melihat bagaimana dunia anak-anak adalah dunia tanpa perlu ke khawatiran. Dunia anak adalah dunia belajar, Satsuki dan Mei menunjukkan bahwa status sosial itu tidak penting, kebahagiaan itu tidak dilihat dari keburukan semata. Mereka menhadapi hal-hal baru dengan menelusuri dan bermain bersama obyeknya. Begitu juga didukung oleh landscape-landscape sureal Hayao. Tiap melihat adegan seperti diajak dalam tur mimpi demi mimpi. 

Budaya Shinto dalam film ini sangat kental. Bagaimana masyarakat desa tersebut sangat berselaras dengan alam. Roh-roh totoro dkk yang muncul merepresentasikan komunikasi timbal balik antara manusia dan alam. Hal di mana manusia belum terpisah dengan alam (Ibu). Saya hanya membayangkan apa yang kita pikirkan baik pasti selamanya akan baik, senaif apapun itu ilusi yang dibuatnya, baik salah atau benar.
Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d