Dir: Hayao Miyazaki
Anime ini merupakan film pertama dari Studio Ghibli (saat terbentuk nya) dari sepuh Hayao Miyazaki.
Castle in the Sky membawakan imaji tentang ruang-ruang langit sebagai eksposisi cerita. Film ini memang cocok untuk sekaliber anak-anak atau remaja. Bercerita Puza yang menemukan Sheeta jatuh dari langit. Di mana Sheeta ternyata seorang pewaris dari kerajaan langit Laputa. Laputa menjadi incaran orang-orang bumi untuk dikuasai dan dipelajari.
Sayang sekali, meskipun gambarnya cukup baik dan secara naratif ada potensi lebih baik. Film ini cukup gagal di karakterisasi dan naratif penghubung antar cerita. Ada banyak hal yang dilompati sehingga eksposisi antar karakter tidak terlalu masuk kecuali hanya fokus pada aktan permasalahannya saja.
Ingatan dalam film ini memberikan gambaran bagaimana patriarki yang sifatnya progresif dan melawan alam membuat Laputa menjadi gambaran sempurna dalam sistem matriarki. Di mana alam sangat berselaras dengan teknologi canggih di atas langit, sedangkan tentara2 bumi ingin menguasai dan menjadikan alat Laputa demi kepentingan jajahan. Pun demikian dari kacamata gender. Perempuan di sini tidak bisa berbuat apa-apa kecuali tanpa bantuan laki-laki, peran Pazu di sini mendominasi Sheeta sehingga endingnya harus menaklukan dan menghilangkan kerajaan Matriarki dari Sheeta itu sendiri, hal ini dibuktikan dengan peran maskulin nenek pembajak dan relasi antara Pazu dan Pembajak.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment