Skip to main content

Ingatan Film: Birds of Prey (2020)



Ingatan Film: Birds of Prey (2020)
Dir: Cathy Yan

Langsung to the point, melihat filmnya jadi keinget film Scott Pilgrimz namun versi ini lebih banyak gimmick dan naratif putus putus sehingga buat saya ngerasa ga ada istirahat nya dari eksposisi sampe klimaks.
Yang jelas berasa nonton film kamen rider yang ga perlu pengenalan karakter atau pendalaman dramatisasi. Mau nonjok pake ngebacot...

Filmnya sih bercerita sekumpulan penjahat yang mengincar Harley Quinn karena udah ngebuat banyak masalah sama penjahat-penjahat coro. Ketika Harley putus ma Joker doi dicari banyak orang. Sampe akhirnya ga tau kenapa doi jadi kaki tangan penjahat "The Mask" buat bantu cari berlian sebelum doi di bunuh oleh The Mask. Putusnya Harley membuat doi ga punya perlindungan layak dari Joker. Pencarian berlian berujung ketemu sama sekumpulan cewek sok hero yang endingnya bakal ngelahirin Birds of Prey. Lengkapnya nonton aja dah. Buat saya film ini bukan selera banget..
1,5/5

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Ingatan Buku: Childfree and Happy (Victoria)

Ingatan Buku: Childfree and Happy Oleh Victoria Tunggono Di jagat maya sedang trend isu yang masih diperbincangkan pro kontranya di Indonesia. Apalagi di Twitter, banyak hilir mudik opini-opini tentang konsep hidup childfree atau childless. Kenapa bisa ramai diperbincangkan? Karena konsep hidup childfree berupaya untuk hidup sepanjang umur tanpa memiliki anak kandung. Seyogyanya fade kehidupan umum harusnya memiliki anak, tetapi childfree memiliki pendapat lain soal anak. Buku ini membuat saya mengenal lebih dalam secara personal konsep hidup childfree dari kacamata penulis. Uniknya penulis di sini sudah memiliki anak, meski dari pernikahan masa lalunya. Ia meyakini childfree ketika menikah lagi. Satu poin yang pertama saya dengar pertama kali tentang konsep hidup satu ini, Egois. Bagaimana seorang perempuan yang memiliki rahim tidak mau memiliki anak dengan banyak alasan yang menurut saya bisa ditolerir. Seperti, takut badannya berubah, takut anak-anak, malas mengurus anak...