Heningku..
Gemamu
diam mensucikan dari kotoran siang hari
Kau
mengajakku kembali ke masa diammu..
Aku
terpejat, dalam buaian memori
Heningku..
Temani aku selalu dalam kesedihan yang semu..
Semakin teringat pekat debu dalam
rindu
Hatiku terasa terbunuh hunusan pisau
tepat dalam ulu
Tuhanku,
Biarkan
aku melukis sisa-sisa kanvas kebahagiaan yang kosong..
Kuisi
dua merpatiku serta satu burung daraku..
Melangkah
maju, dan berharap cinta beserta selalu..
Hanya
kau Tuhanku..
Yang mampu mengabulkan doaku,
Yang mampu mengabulkan doaku,
Dan Hening,
Tinggalkanlah aku secara perlahan..
Jauhi aku dan pergilah melintang
Biar aku berbicara pada sang malam..
Aku bisa.. Membahagiakan mereka,
Dalam cinta beralaskan sutra...
Comments
Post a Comment