"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...
How do I start?
ReplyDeletewhat do I say?
no word given by you
even saying goodbye to me
why we end up like this?
we are just friend
you don't give me a time for speak
all I want to say is thank you for sharing little story w/ me
-pecintabiru-
you can do the best for your thesis
thank you, can i asking for you? who are u?
DeleteJika kamu teman line saya, maaf aplikasi saya uninstal dan nda bisa kebuka akun yang lama, jadi semua teman2 saya hilang di line. kirim saja ke email : vangroo25aj@gmail.com
DeleteNo need to start again,
DeleteBcs we both have to change
No need to prove that I'm your friend,
Bcs I always be your friend
No need to say hi again,
Bcs I always communicated to u through pray :)
-pecintabiru-
P.s. bukan bule yaa
Jangan terlalu lama di depan laptop ngerjain skripsinya, sesekali refreshing ;) goodluck
Terima kasih :)
DeleteMaaf ya jika kamu salah satu teman saya di line yang terhapus >.<