Skip to main content

Ingatan Filsafat: Kebebasan (John Stuart Mill)



Ingatan Filsafat: Kebebasan (John Stuart Mill)
Oleh: FF

Hidup seorang Mill menganut kebebasan liberty di dalam determinasi-determinasi. Kebebasan pokoknya pada visi hidup eudaimonisme dan ultitarianisme. Kebebasan merupakan dalam salah satu cara kebahagiaan hidup, apa yang membuat kuta bebas itu menuju kebenaran dan kebahagiaan. Maka dari itu ada hak-hak individu untuk menemukan kebebasan=kebahagiaan individu. Pemikiran ini mula-mula hadir dari terlepasnya sebuah pemikiran konservatif sosial zaman dulu di mana manusia tidak berdiri sebagai diri sendiri namun merupakan bagian dalam sebuah masyarakat, prinsip tersebut dipakai pada zaman feodal. Semakin modern manusia harus sadar bahwa ia berdiri sendiri dalam menentukan kebebasan=kebahagiaan. Jadi menurut mill manusia yang meningkatkan kebebasan adalah ia yang terus melakukan aktivitas yang memiliki tingkat kenikmatan individual yang bertambah.

Hadirnya negara harus menjaga kebebasan individu-individu masyarakat di dalamnya. Mill sendiri berfilsafat kebebasannya dipengaruhi oleh pamannya yang seorang filsuf juga Jeremy Nentham dengan filsafat ultitarian bentham nya.
Terimakasih

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d