Skip to main content

Ingatan Filsafat: Martir Socrates



Ingatan Filsafat: Martir - Socrates
Oleh: FF

Pertama kali saya kenal filsuf yang paling pertama ialah Socrates, baru mengarah ke Plato, dan Aristoteles. Bagi zamannya Socrates kurang lebih sebagai pengacau tatanan masyarakat dengan berkeliling lingkungannya untuk terus mencari/menanyakan kebenaran. 

Satu ceria yang saya ingat, ia seringkali keluar masuk pasar tanpa membeli apapun. Ada orang bertanya kepadanya mengapa tidak membeli apapun dan hanya melihat-lihat? Katanya aku sedang mengurutkan barang-barang yang tidak aku butuhkan. Terdengar sangat bijak sekali.

Socrates harus mati di umur 70 akibat demokrasi tentang voting kematiannya. Ia meninggal menenggak racun. Ia salah satu orang di zamannya yang menolak demokrasi, sebab suara filsuf dihitung sama oleh orang-orang yang kurang memahami realitas.

Dia juga filsuf pertama yang menentang para sophis yang berbicara tentang alam, menurutnya kapan pemikir berbicara tentang manusia itu sendiri? Di zamannya banyak para sophis bayaran, yaitu ilmunya ditukar oleh kehormatan dan harta demi kepentingan orang lain. Bahkan para sophis yang selalu melantangkan sebuah ucapan "Aku bisa tahu apapun, aku bisa menjelaskan fenomena apapun." Tapi hanya Socrates yang berkata ia tidak tahu apapun, dari situlah ia dihormati rata-rata masyarakat bahkan ketika di penjara sebelum eksekusi penjaga sel tidak mengunci pintunya, Socrates mendapatkan predikat bijaksana.

Ia pun dikenal mampu membuat orang lain berpikir menggunakan metodenya sendiri, orang-orang selanjutnya menyebutkan sebagai Socrates Method.
Yaitu ia layaknya bidan yang membantu pasiennya lahir, bukan diperdebatkan. 4 langkah di dalamnya ialah: 1) Bertanya kembali 2) Ironi, memberikan sebuah kebesaran hati 3) Konfutasi, memberikan pendapat atas lubang pernyataan lawan 4)Maieutica, membantu sama-sama berpikir tentang kebenaran lawannya hingga lawannya mendapatkan pemikiran yang baru

Dalam konsep kebahagiaan Socrates ia mementingkan Jiwa. Agara jiwa bahagia harus diperhatikan akal sehat. Kesenangan memang bagian kecil kebahagiaan namun ia sementara, begitu juga dengan kekuasaan. Kebahagiaan penuh didapat dari pengetahuan dan moralitas yang baik, untuk melatih itu dengan memperbanyak mencari pengetahuan. Karena tujuan hidup individu utamanya pada pengetahuan, konsep keutamaan ini disebut sebagai Arete. Di situ jiwa akan menjadi baik, menurutnya juga kejahatan itu hadir karena adanya ketidak sadaran pelaku, sebab kejahatan merupakan orang yang jauh dari arete atau terjebak pada ilusi tertentu.
Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...