Ingatan Buku: The Art of Living (To Be) Oleh: Eric Fromm Hidup antara memiliki dan menjadi, Menjadi kelanjutan dalam memahami eksistensi psikologi pasca freud. Fromm lagi-lagi menjadi penyegar bagi saya saat sebelumnya membahas filsafat cinta dan matriarki. Apa sih hidup memiliki dan menjadi itu? Jujur, kebanyakan manusia mengalami alineasi usai ia beranjak dari sekolah, bisa di mulai akhir kuliah dan masuk fase bekerja dalam dunia industri. Begitupun akhir-akhir ini yang saya rasakan. Bagaimana manusia mulai bosan, sepi dan tiada gairah dalam melakukan apapun kecuali menjadi instrumen pekerjaannya. Melawan akhir pekan adalah pekerjaan menunggu untuk bekerja yang di dalamnya berisi konsumsi-konsumsi dengan dalih kebahagiaan dan kesenangan diri. Bertemu teman pun hanya menjadi upaya perayaan kesepian bersama itu pun hanya kamuflase. Alih-alih berkumpul, malah bermain gawai masing-masing. Ya, kita sudah hidup di fase 4.0 di mana kemajuan industri begitu pesat, sebuah per...
Jika jarak, waktu, rindu bertumpuk jadi satu. Teruntuk Tuhan dan ciptaannya, tak dapat dirasa oleh mata dan diraba oleh sentuhan. Maka jemarilah yang bertindak mewakili isi hati.