#1
Berkat amsal rayumu
Meninggalkan setapak haru
Melalui tanda-tanda langit
Lucunya menggelitik serta tawa yang membaur angin laut
Membawa pada tanya-tanya selanjutnya
Apa yang membeda langit dan senyummu jika seraya biru tenang menyelimuti tiap nadi
Berkat amsal rayumu
Meninggalkan setapak haru
Melalui tanda-tanda langit
Lucunya menggelitik serta tawa yang membaur angin laut
Membawa pada tanya-tanya selanjutnya
Apa yang membeda langit dan senyummu jika seraya biru tenang menyelimuti tiap nadi
#2
Akhirnya telah tiba waktunya
Setelah lama-lama menyeka luka
Pada kesejatian kita sanggup terpana
Meskipun fana diterima sudah
Akhirnya telah tiba waktunya
Setelah lama-lama menyeka luka
Pada kesejatian kita sanggup terpana
Meskipun fana diterima sudah
Kita berandai-andai menjadi paus biru
Membiarkan tenggelam menuju samudera riuh
Di pedalaman menebak jalan
Tak sama lagi kita melihat rupa
Membiarkan tenggelam menuju samudera riuh
Di pedalaman menebak jalan
Tak sama lagi kita melihat rupa
Di sana memahami
Bukan saling pergi
Tapi beranjak kita berjalan
Meski ditempuh dalam perbedaan tujuan
Bukan saling pergi
Tapi beranjak kita berjalan
Meski ditempuh dalam perbedaan tujuan
Comments
Post a Comment