Tiada terdengar manusia tanpa diresapi,
Tumbuhlah dan suburlah seperti kau merajai nusantara,
Masih nampak kebiruan langit diatas khatulistiwa,
Meraum-raum ingin merajai Asia,
Sayang sungguh sayang nodamu telah banyak,
oleh pengkhianat atas nama pembela,
Pembela kaum lemah, yang melemahkan nuraninya atas nama kekayaan.
Negerinya bagaikan sebuah permainan,
Sehingga Darah mengalirpun diminum olehnya.
Semua hancur oleh bajingan-bajingan politik,
Seakan-akan mencandai tanpa menggelitik,
Dosa apa,
Zinah apa,
Negeri ini..
Dihancurkan oleh korupsi,
Namun Langit masih terang menderang,
Setitik harapan masih ada,
Kaum pemuda yang jemawa,
Pemikiran si arah kanan,
Meloncat dari tapal batas,
Beberapa semut tua adalah musuhnya,
Karena masih pakai cara lama,
Pemuda ia berkobar dari darah hingga nadinya,
Sampai langit esok harapan itu secerah hatinya.
Comments
Post a Comment