Skip to main content

Ingatan Buku: Kolonialisme Zionis di Palestina

Ingatan Buku: Kolonialisme Zionis di Palestina

Oleh Ahmad Rizky Umar

Ebook ini saya dapat dari Twitter, mungkin sebagian sudah bosan Pembahasan antara Israel dan Palestina pakemnya ga jauh-jauh dari tendensi Agama.

Berbeda dari buku sejenisnya, buku ini menjabarkan bagaimana bentuk kolonialisme Zionisme Israel pada kependudukan Arab sehingga bisa luas sampai saat ini. Buku ini anggap seperti buku saku karena sangat singkat dan efektif pembahasannya. Tentu pokok dasar pijatannya adalah kejahatan dari Zionisme itu sendiri.

Singkatnya buku ini memperlihatkan taktik mereka dalam mencaplok daerah di Arab. Mulai dari seleksi ras, kemudian diskriminasi ras, dan eksklusivitas ras di negara Israel. Sehingga taktik dominan yang dipakainya bukan mengusir secara kasar tapi dominasi ras pada daerah Israel sehingga melebar perlahan dan terusir. Taktik ini juga dipakai dahulu oleh Kolonialisme Inggris dengan supremasi ras. Bedanya taktik itu sampai sekarang di Negara Zionisme masih berjalan. Dominasi dan terasingnya kaum Arab di Israel salah satunya bahkan tidak boleh ada orang Arab di kedutaan Arab itu sendiri (Kata bukunya).

Terlebih hal itu saya rasa bentuk penjajahan dan perbudakan di bawah rasa kemanusiaan di manapun harus kita entaskan, terlebih kasus koruptor yang punya sel pribadi. Saya rasa dia orang kuat buktinya baik media dan pihak yang wajib, menormalisasikan bentuk perbudakan tersebut dengan istilah-istilah halus. Semoga kita juga tidak diperbudak oleh diri kita sendiri ya.
Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...