Jalaludin Rumi
Buku ini tentang kehilangan Rumi akan gurunya. Tepatnya buku ini berisi syair, puisi atau prosa yang dibuat oleh Rumi sendiri. Cukup disayangkan ada beberapa terjemahan ke Indonesia nya terlihat mengurangi nilai keindahan daripada versi English-nya. Tapi saya lebih percaya teks aslinya berkali-kali lipat lebih indah dari hasil terjemahan-terjemahan ini.
Singkatnya, tulisan di dalam buku ini berisi tentang kerinduan dan cinta kepada Tuhan (Mahabbah). Bahasanya indah mampu dicerna, mengingatkan bahwa cinta kita harus lebih daripada sekedar formalisme semata, atau wujud belaka. Jauh dari itu tersimpan rahasia indah daripada hanya sekadar wujud. Ya, intinya bahasanya sangat sufistik.
Tapi karena itulah saya suka, biar balance dalam melihat segala sesuatunya.
Terimakasih
Comments
Post a Comment