Malam bercerita pada renung, batin mencuat tentang ia yang dekat dalam jarak. Pahami, bunga sakura mekar pada musimnya, tapi cinta mekar dengan sendirinya dan tidak ada musim yang mengakhirinya. Sekelebat bayangmu menghantui di sela-sela renungku. Rindu memberontak bagai serigala liar yang lapar. Aku mau bertemu, denganmu..
Sungguh ku merindu dalam gila. Perlahan awan barat membisikkanku akan dia yang tak ingin tahu tentang salam suci dari jiwa yang terdalam. Aku seperti Qays yang sayapnya patah tak pernah mau terbang. Aku merintih, hanya ingin melihat bayangmu. Aku mencintaimu meskipun dalam ilusi.
26.05.16
Comments
Post a Comment