Jika esok adalah hari kiamat. Aku akan berlari sekarang mengejar tiap bayangmu selagi ku bisa. Ku hirup tiap udara nafasmu kemudian ku hembuskan kembali. Agar runtuhnya semesta tak merobohkan engkau bidadari perupa cantik. Tuhan Maha Mendengar, maka ku berdoa dalam hening yang sangat hening. Ku biarkan semua doa mengalir bak sungai yang hanyutkan dedaunan hijau yang jatuh di dekat muara air. Mengalir ia sampai deras, basah pipi mengalun syahdu, tiba ia terhenti hingga pantai perupa hati. Hati kau dan aku yang kemerahan membumbung tinggi. Kau gadis suci nan perawan, akan ku jaga kau bak cangkang yang merawat mutiara berkilau.
22.05.16
Comments
Post a Comment