Skip to main content

Posts

Heningku (Poetry)

Heningku.. Gemamu diam mensucikan dari kotoran siang hari Kau mengajakku kembali ke masa diammu.. Aku terpejat, dalam buaian memori             Heningku..      Temani aku selalu dalam kesedihan yang semu..             Semakin teringat pekat debu dalam rindu             Hatiku terasa terbunuh hunusan pisau tepat dalam ulu Tuhanku, Biarkan aku melukis sisa-sisa kanvas kebahagiaan yang kosong.. Kuisi dua merpatiku serta satu burung daraku.. Melangkah maju, dan berharap cinta beserta selalu.. Hanya kau Tuhanku.. Yang mampu mengabulkan doaku,             Dan Hening,             Tinggalkanlah aku secara perlahan..          ...

Malam 27 Agustus (Poetry)

Senandung lagu malam membisikkan telingaku.. Hei wanita didepanku, melantunkan nada merdu.. kita bertemu dan saling menatap Namun bayang kita membaur dalam dimensi berbeda.. Ku menanti waktu, berjumpa dengan kekasih.. Dan kau lebih suka bermain dengan angan yang merintih.. Aku siap menjaga siapapun.. Dikala malam menjemput dan bintang pun memohon ampun.. Kepada kau, yang kuanggap teman.. Kusimpan memori ini kawan.. Bukan sebagai cadangan Namun sebagai perhiasan dihari penantian.. Disaat ajal menjelang..

Yogyakarta - Tangerang (Poetry)

Tiada ragu insan menyapa Lagu-lagu telah dendangkan untuk satu nama Ada hari aku mengumpat tanya, Kapan kita akan berjumpa Sampai kata-kata kecil mulai berbisik Menodong dengan pisau Siapa kata hati tiada memetik Itu jua aku mengumpat padau Ah Yogyakarta Tangerang.. Tiada kaki melangkah ku digenggam Seperti kemarin kita beradu tutur dalam buai Tak terasa aku mati secara perlahan Dicabik mati terurai.. Persetan!! Persetan!! Waktu padam siapa tahu? Tak mengerti aku yang tanya.. Sampai aku memejam pilu Memetik jodoh saling menyapa.. Siapa..? kira...?

Bunga Seroja (Poetry)

Pernahkah kau mengenal dengan bunga seroja? Putih, kuning, oranye, yang mewakili harum wangimu Yang mekar didalam lautan hitam pekat Aku mencoba meraihmu, diatas lumpur Menganggap kamu adalah satu yang paling ingin aku bawa Untuk aku hiaskan di jendela hidup, yang menemaniku sampai senja tenggelam Ah, aku terlalu lama berlari.. Aku membutuhkan bunga itu, atau aku hanya menginginkannya? Kelopaknya begitu indah Ya mungkin, sebelum kamu tahu. aku hanya menunggu air itu kembali jernih? Atau aku bersihkan, biar kelopakmu tetap indah dan harummu menambah sampai kulitku mengelupas.. Dan kau juga membutuhkan aku.. agar aku tau menyirami hidupmu dengan segenggam air putih, yang bersih nan suci.. Supaya aku kembali, dan kau kembali.. Menjadi sepasang kekasih yang berjalan sambil menadah keatas, ditemani sejuta bintang dalam impian kita.. Menjadi satu dan kembali menjadi kenyataan, seperti seharusnya..

Cobaan Indah (Poetry)

Telah terselimutkan malam dengan pagi yang tenang Masih saja aku bergelut dengan fajar yang membuatku tegang Masih saja jalan Tuhan memberiku makna tersendiri Tiba-tiba ku terpelosok kedalam permainan indahnya Untuk kali ini aku akan menatap dan berdiri Dari segala murah-Nya dan cobaan-Nya Aku bersandar hanya kepada-Mu Engkau Maha Besar, Kau yang memilikiku dan kau yang berkehendak kepadaku Hanya engkau aku bisa kembali ke pangkuanmu Sehatkan aku hari ini, dan sempurnakan masa pendidikanku Di kota yang terpelajar ini Tiada Tuhan selain engkau yang Maha Esa

Bukan sekedar Apel

Kita kembali pada masa lalu  Wajah manis dia ada dibenakku Dan tibalah saat ini  Kenangan yang tak terhitung jumlahnya dihubungkan bersama Kosong berdiri di depan cermin  Kikuk mengikat simpul pada dasi merah Menyisir rambutku seperti orang dewasa   Ketika aku melihatmu, pasti dirimu lebih cantik dari apa yang ada di imajinasiku Aku benar-benar ingin kembali ke masa tahun-tahun itu  Untuk kembali ke kursi dimana aku bisa melihat kamu didepan bangku itu..  Sengaja mengganggumu untuk dapat perhatianmu Yang duduk dengan siapa, aku masih mencintainya Hujan deras cintaku terhempas dimasa lalu Kasihku tidak terbalas pada saat saat itu Aku benar-benar ingin memelukmu  Rangkullah keberanianku untuk memilikimu  Aku pernah ingin menaklukkan seluruh dunia  Hanya pada akhirnya aku menyadari  Kamu adalah seluruh dunia yang aku miliki Teruntuk 21 Maret 2014

The Illusion of Love from London (Cerpen)

                           Laki-laki itu bernama Bulan, ia berjalan gontai di tengah dinginnya kota London, berselimutkan jaket yang tebal dia menerobos dinginnya malam sehabis dibasahi hujan. Entah tak tahu arah kakinya melangkah, dia hanya ingin melupakan masalahnya. Dia telah kehilangan kekasihnya yang telah menemaninya selama lima tahun, bukan karena dia telah tiada namun Bulan baru saja putus dengan Dinda kekasihnya secara sepihak. Dinda telah menemukan pria idamannya dan dia sudah di lamar oleh kekasih barunya sewaktu Dinda masih mempunyai status dengan Bulan. Bulan tidak menyalahkannya, dia hanya menyalahkan ruang dan waktu yang memisahkan mereka. Bulan memang tidak mempunyai prinsip tentang hubungan jarak jauh, karena baginya suatu hubungan bisa di sebut sepasang kekasih apabla kedua insan  bisa berjumpa dan menjaga satu sama lain, bukan saling berbicara lewat suara entah dimana orang itu berada. ...