Skip to main content

Ingatan Film: Army of Thieves (2021)

Ingatan Film: Army of Thieves (2021)
Dir. Matthias Schweighöfer

Film ini disutradarai bintang utamanya sendiri dan merupakan prekuel dari Army of the dead. Prekuel pada film bisa menjadi perubahan perspektif dari film sebelumnya/sekuel. Ketika film ini tayang maka sudut pandang protagonis ke pembuka kunci. Tapi sayangnya film ini tidak lebih baik dari Army of the dead.

Hal yang saya sukai di sini dari pemain cast utama dan perempuan. Sebab mereka mendapatkan chemistry tidak seperti 1 geng yang lain terlihat seperti penambal. Jadi agak kurang ekposisi di perkenalan karakter. Selanjutnya, alur di film ini dari tengah kebelakang terasa cepat tidak ada intensitas yang bikin penonton degdegan. Ya jadi penonton uda yakin aja mereka akan bertahan dan selamat. Saya cuman suka di pengenalan tokoh si pembuka brankas. Pun motivasi agen interpol seperti ga ada kerjaan lain, orang ada zombie ngurusi kelompok penjahat. Intinya, motivasinya belum kuat.. kalau dengan alasan bokong ditembak saja. Jadi dalam penceritaan dengan alur klasik 3 babak, kurang dieksplor dengan baik tapi masih layak ditonton sebagai hiburan.

Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha...

Bagaimana Jika?

"BAGAIMANA JIKA?" Dari sekian banyak kata, istilah, dan elemen yang membentuk kalimat, makna, rasa, emosi, serta menjadi penghubung dari satu semesta (diri) ke semesta lain. Mungkin aku tak bisa merangkai kalimat yang lebih baik dari apa yang sedang terpikirkan, tapi kuharap kamu mengerti. Ada satu kata magis, menjelma udara malam yang menemani banyak aktivitas dengan tatapan kosong: termenung. Frasa ini menyelinap tanpa permisi ke setiap khayal, lalu membiarkan kita membangun berbagai skenario di dalamnya. Frasa "Bagaimana Jika?" selalu banyak kuterakan dalam pola komunikasi dan khayalku, seolah menggantikan tubuh ini melayang di antara jutaan bintang-bintang. Bagi orang kota, "Bagaimana Jika?" adalah sihir pengusir waktu—saat di dalam kereta, atau sekadar menuntaskan hajat di kamar mandi. Bagi para peneliti, frasa ini menjadi kelinci percobaan dalam menemukan tabir dunia yang belum terungkap, yang kemudian mereka abadikan dalam nama penemuan-...