Skip to main content

Ingatan Buku:...oh film


Ingatan Buku:...oh film
Oleh Misbach Yusra Biran

Buku selanjutnya kembali ke kolam jati diri saya pada dunia filem. Sebenarnya buku ini sudah saya beli bertahun-tahun lalu lamanya itu juga karena obral diskon gramedia saat di Jogja/pameran buku. Entah kenapa saya aelalu abstain untuk membaca buku ini.

Baru saat inilah saya mengumpulkan niat untuk membaca semua buku yang tidak pernah saya sentuh sebelumnya. Demi apa? Ya agar bisa membeli buku baru lagi.

Saya kira sebelumnya buku ini merupakan jarya non-fiksi yang berisi teori-teori praksis dan taktis dalam dunia perfileman. Tapi ternyata isinya berupa cerpen-cerpen fiksi yang kerap terjadj di dalam dunia perfileman Indonesia, tentang fenomena pengkaryaan hingga balada kisah asam, manis, pahit orang-orang di dalam dunia perfileman nasional. 

Setelah saya membaca buku ini terasa ada kedekatan emosional, mungkin karena saya juga pernah terjun dalam dunia tersebut meskipun masih skala dunia kampus. Menurut hemat saya, buku ini mungkin adalah kisah nyata yang direfleksikan ke dalam tulisan fiksi. Mungkin juga seperti keluh kesah penulis terhadap dunia di balik layar perfileman, sehingga dituangkan dalam tulisan-tulisan di buku ini.

Buku ini cocok untuk orang penyuka filem, atau penasaran bagaimana realita di balik layar dunia filem di Indonesia. Meskipun tidak bisa dibilang ini tulisan 100% subtansi sama atas realita dunia perfileman, jadi nikmatilah sewajarnya.
Terimakasih

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d