Skip to main content

Ingatan Buku: Komunikasi


Komunikasi Ada Seninya, Secret, dan Lancar Berbicara
Oleh: Oh Su Hyang, Rhonda Byne, Olif

Dari setiap buku yang saya baca, cerna dan sebagainya komunikasi ibarat sebagai sebuah wahana untuk onani otak untuk lawan bicara, atau beneran sharing (diskusi). Tapi saya memiliki salah satu kelemahan paling menyebalkan, komunikasi tidak lancar. Entah terbata-bata atau sulit menjelaskan apa yang ada di kepala, faktornya bukan karena satu hal tapi dari beragam faktor, mulai dari tidak biasa ngobrol dengan orang baru, atau sudah merasa terintimidasi oleh lawan bicara sehingga gugup.

Ketiga buku ini seperti arahan agar dapat berbicara lebih baik, setidaknya saya mengetahui nilai-nilai praksis di dalam buku ini. Oh iya buku ini menjadi satu kkesatuan dalam perjalanan membaca saya, mulai dari Esensi, Teori, sampai ke kerangka teknis.

Buku pertama, Komunikasi ada seninya,
Di dalam buku ini saya mendapat sebuah jawaban persis atas pertanyaan dan rangkuman sitasi yang dapat kita kendalikan. Oh Su Hyang merangkum berbagai teori menjadi sajian tulisan praksis yang mudah dicerna dan dipraktekkan asal kita betul-betul memahami isinya. Tulisannya tidak begitu berat. Contoh, terdapat smiling effect, handshakeeffect, Similirarity effect.
Rapport adalah dinding yang hancur akibat ada pembatasan antara satu orang dengan orang lain, alias buat suasana cair. dan sebagainya. Intinya buku ini berisi teori-teori praksis.

Buku kedua, Lancar Berbicara
Nah kalo buku ini terasa teknis sekali karena berisi kerangkakerangka praktek besarnya cara berpidato agar lebih lancar dan sesuai kerangka.
Komunikasi berasal dari latin yang berati to comunite (to share) berbagi. Jadi komunikasi merupakan bagian acuan dalam berbagi informasi antara satu atau dengan orang innya. Di buku ini juga menjelaskan bahwa senyum menjadi acuan bagaimana komunikasi lebih persuasif sekali pun ke orang yang kita tidak sukai, di buku pertama juga dijelaskan hal yang sama.

Buku ketiga, Secret
Di buku terakhir ini berisi esensi dari setiap tindakan, perilaku, maupun berkomunikasi. Pokok buku ini berkisar tentang "Law trraction". Meski buku ini tebal, buku ini sangat antusias dalam setiap kata-katanya dalam mengajak dan bertindak, oleh karena itu buuku ini sedikit memb
osankan meskipun enak dibaca, karena tulisannya  hanya berkutat di situ-situ saja. Inti dari buku ini mengatakan bahwa kita adalah suar dari kehidupan manusia, kita semua adalah pusat dari segala energi, jadi apa yang kita pikirkan itu akan masuk ke dalam bawah sadar, bisa saja mejadi kenyataan. Sebab secara scince pun kita hanyalah sekumpulan energi bukan materi yang benarbenar-benar padat, mindset kita mempengaruhi segala hal termasuk komunikasi/berhubungan dengan orang lain. 

Ketiga buku inilah akhirnya merangkum berbagai bentuk intrepetasi saya terhadap komunikasi saya terhadap orang lain maupun diri sendiri. Buku Improvement saat ini menjadi konsumsi saya karena demi mengejar sesuatu yang current condition agar dapat hidup di tengah-tengah masyarakat yang semakin abstrak ini. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Di Atas Motor

Sebab kau yang selalu berbicara, melalui hening dan hembusan angin di atas roda besi adalah bisikan termanis di dalam ruang dan waktu. 01-12-18

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black)

Review Buku: Sejarah Dunia yang Disembunyikan (Jonathan Black) Oleh: HSA Setelah satu bulan akhirnya selesai juga buku tebal ini yang menyamakan rekor oleh bacaan sebelumnya (Sejarah Tuhan/Karen Armstrong). Banyak situasi unik tentang buku yang saya bawa ini jika diketahui oleh teman-teman. Yup tidak lain tidak bukan karena sampul buku ini menggambarkan simbol-simbol "segitiga mata satu", terkenal dengan cerita konspirasinya. Banyak kerabat yang mengernyitkan dahi, atau menampilkan wajah keanehan terhadap buku yang saya baca ini. Saya tidak heran, sebab sebelumnya saya juga memiliki pandangan yang sama, "wah ini buku konspirasi besar sekali!!". Kalau dibilang betul sekali, bagi seseorang yang alur bacanya sudah mengenal simbol-simbol ini, pasti landasan empirisnya berpacu pada konspirasi dunia. Jika kalian suka itu, bacaan buku ini menjadi kitab besar "konspirasi dunia" MESKI.. setelah anda baca ini, anda mampu tercerahkan dalam beberapa ha

Review Film: Yowis Ben 2 (2019)

Yowis Ben 2 Dir: Fajar Nugros, Bayu Skak Film ini akhirnya berhasil mendapatkan sekuelnya setelah berhasil menkapalkan penonton hingga 100ribu-an dan memenangkan penghargaan di Festival Film Bandung. Kelanjutan dari Yowes Band pada lulus dari sekolah yang membuat para personel hampir bingung dengan masa depannya. Hingga akhirnya, Bayu dkk berniat untuk membesarkan bandnya dalam skala Nasional. Mereka bertemu dengan Cak Jon seorang Manajer (yang katanya) bisa membuat Yowes Band tambah terkenal. Mereka pun berniat ke Bandung dan 70% film ini berjalan dramanya di Bandung. Yowis Ben 2 sebenarnya memiliki potensi besar dalam menggali nilai kreativitas secara kultur sehingga film ini memiliki wacana yang jelas kepada penonton, apalagi dengan konsep berbahasa daerah. Sangat dibilang langka agar diterima oleh banyak orang. Namun penyakit sekuel film Indonesia masih di situ-situ saja, ya mungkin karena industri komersial yang sangat menomorsatukan laba. Untuk ukuran naratif cukup menghibur d