Aku di tengah samudera luas di antara lautan bintang di atasnya,
Menerka dan meraba cahaya di setiap horizon,
Mencoba membayangkanmu di antara dua mataku yang tidak pernah bisa menembus ke dalam matamu,
Waktu hanya mencoba merangkum hidup serta udara yang ku hirup di tengah samudera masih sama,
Setiap vena, nadi, dan darah yang berdenyut adalah jelaga saat kau nampakkan senyum saat pertama kali,
Aku hidup, tubuhku berucap.
Masih di sini, di tengah samudera tanpa ombak lautan hanyalah hamparan air yang tidak bernafas,
Serta udara hanyalah sebuah tiupan yang hanya mencoba mengibas rambutku,
Tidak ada lagi bahasa-bahasa dan kejorahanyalah aksesoris mata tanpa ada sosok pundakmu,
Sedang aku berusaha berlayar di tengah kegamamangan,
Di antara samudera hati mu yang tidak tentu.
Aku masih berlayar, dan masih berlayar
13.04.21
Comments
Post a Comment