Kau yang ada di ubun-ubunku,
Sudahkah menjadi melati sore ini?
Terbias putih mewangi diantara lentera-lentera rumah ini,
Yang temboknya menguning memancarkan keindahan sore,
kini tiada rupa penjelma liuk senyummu,
Aku lah sebuah kata, menguap menjadi angin terbawa oleh sebuah rindu,
Kau sudah tak bisa mencari itu,
Rindu sudah menebar ke dalam semesta malam,
Kini kau hanya bisa memeluk memoar-memoar,
Tiada aku, kini tiada..
Hanya kamu dan kebahagiaanmu
Sudahkah menjadi melati sore ini?
Terbias putih mewangi diantara lentera-lentera rumah ini,
Yang temboknya menguning memancarkan keindahan sore,
kini tiada rupa penjelma liuk senyummu,
Aku lah sebuah kata, menguap menjadi angin terbawa oleh sebuah rindu,
Kau sudah tak bisa mencari itu,
Rindu sudah menebar ke dalam semesta malam,
Kini kau hanya bisa memeluk memoar-memoar,
Tiada aku, kini tiada..
Hanya kamu dan kebahagiaanmu
05.08.17
Comments
Post a Comment