Antara pagi dan malam ini,
Pembatas keduanya samar samar tipis,
Saban pelangi pasti tak nampak memungkiri,
Seperti jendelaku malam ini menatap membiarkanku terbuai pada yang termanis,
Hinggap terlelap tak tentu restu,
Dari alam bahkan sisi Tuhan,
Ikrar sudah tenggelam sunyi sayang,
Tinggal bias membekas malam ini berakhir menjadi embun dan seberkas patricor pagi,
Tetaplah tenang, perlahan akan menjadi dongeng sendiri,
Bagiku yang mengepak sebelah pada bumi terkasih,
Terima kasih jendela kamarku.
Pembatas keduanya samar samar tipis,
Saban pelangi pasti tak nampak memungkiri,
Seperti jendelaku malam ini menatap membiarkanku terbuai pada yang termanis,
Hinggap terlelap tak tentu restu,
Dari alam bahkan sisi Tuhan,
Ikrar sudah tenggelam sunyi sayang,
Tinggal bias membekas malam ini berakhir menjadi embun dan seberkas patricor pagi,
Tetaplah tenang, perlahan akan menjadi dongeng sendiri,
Bagiku yang mengepak sebelah pada bumi terkasih,
Terima kasih jendela kamarku.
12.08.17
Comments
Post a Comment